SDN 39 Prabumulih Kekurangan Ruang Kelas, Terhambat Keterbatasan Lahan

SDN 39 Prabumulih Kekurangan Ruang Kelas, Terhambat Keterbatasan Lahan--
PRABUMULIH,KORANPRABUMULIHPOS.COM – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 39 Prabumulih tengah menghadapi tantangan serius terkait keterbatasan ruang belajar.
Jumlah siswa yang terus bertambah dari tahun ke tahun, tidak sebanding dengan ketersediaan ruang kelas, sehingga kegiatan belajar mengajar harus diatur dengan berbagai penyesuaian.
Kepala SDN 39 Prabumulih, Latihan SPdI menyampaikan bahwa kebutuhan ruang kelas baru sudah mendesak. Namun, keterbatasan lahan sekolah menjadi kendala utama dalam pembangunan ruang tambahan.
Kondisi ini membuat pihak sekolah harus memanfaatkan fasilitas yang ada secara maksimal, meski belum sepenuhnya ideal.
Saat ini, ruang kelas yang tersedia hanya cukup menampung sebagian rombongan belajar.
BACA JUGA:Kabid Pembinaan SD Imbau Satuan Pendidikan Maksimalkan Chromebook untuk Pembelajaran
BACA JUGA:Jadwal Pengisian DRH Diperpanjang, Peserta PPPK Paruh Waktu Prabumulih Lega
Dengan jumlah siswa yang sangat banyak, beberapa kelas terpaksa diisi lebih dari kapasitas normal. Hal ini tentu memengaruhi kenyamanan serta konsentrasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.
"SDN 39 Prabumulih gedung nya seperti babaranjang, hanya memanjang saja. Karna berada di kompleks dan lahan sangat terbatas. Jadi kita kesulitan mendapatkan bantuan bangunan ruang kelas baru," jelas Latifah.
Selain itu, pembagian jadwal belajar menjadi pilihan sementara agar semua siswa tetap mendapat hak belajar. Namun, sistem ini dinilai kurang efektif karena durasi belajar menjadi lebih singkat dibandingkan sekolah dengan fasilitas lengkap.
Para guru juga mengaku harus bekerja ekstra untuk menyesuaikan metode pembelajaran di ruang yang padat. Mereka berusaha agar keterbatasan fasilitas tidak mengurangi kualitas pendidikan yang diterima siswa.
BACA JUGA:Kabid Pembinaan SD Disdik Prabumulih Ultimatum Guru Tak Jadi Joki Peserta ANBK
BACA JUGA:Gelar Simulasi Sebagai Evaluasi Kesiapan ANBK 2025
Orang tua siswa berharap pemerintah dapat memberikan solusi konkret terkait persoalan ini. Banyak di antara mereka menyampaikan keresahan, karena khawatir kualitas pendidikan anak-anak terganggu akibat ruang kelas yang tidak memadai.