PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 mencatatkan pencapaian operasional yang mengesankan dalam lima tahun terakhir.
Terbukti, sejak tahun 2019, produksi minyak meningkat tajam hingga 604 persen, dari sebelumnya 385 BOPD (barrel oil per day) menjadi 2.324 BOPD pada tahun 2024. Hal serupa juga terjadi pada produksi gas, yang melesat dari 0,3 MMSCFD menjadi 5 MMSCFD.
Lompatan performa ini tidak terlepas dari peningkatan signifikan dalam Rencana Kerja (RK) pemboran sumur pengembangan, yang melonjak 342 persen dari 16 RK pada 2019 menjadi 65 RK di tahun 2024.
General Manager PHR Zona 4, Djujuwanto, menekankan bahwa capaian tersebut diraih berkat sinergi dan komitmen seluruh tim. “Capaian ini bukan hal yang instan. Berkat kompetensi serta semangat kolaboratif seluruh perwira PHR Zona 4, kami mampu melampaui target produksi secara signifikan dari tahun ke tahun,” ujarnya.
BACA JUGA:Sinergi Energi, PHR Zona 4 Dukung Pembangunan Berkelanjutan di PALI
BACA JUGA:PHR Zona 4 Cetak Kinerja Cemerlang: Produksi Minyak dan Gas Lampaui Target
Kinerja gemilang ini turut mendapat pengakuan dalam bentuk penghargaan dari Subholding Upstream (SHU), di antaranya: The Best Investment Plan. The Most Aggressive Development STO-NF-INT Drilling
Kemudian The Best Reserves & Resources Achievement 2024, The Best Asset Integrity & Reliability Performance 2024
Penghargaan tersebut diberikan pada ajang Quarterly Development & Production Coordination Meeting Pertamina Hulu Energi (PHE) yang berlangsung Februari lalu.
“Inilah pelecut semangat kami untuk terus mendukung ketahanan energi nasional melalui peningkatan produksi,” tambah Djujuwanto.
BACA JUGA:Mudik Lebaran, PHR Zona 4 Imbau Pekerja - Masyarakat Jaga Keselamatan
BACA JUGA:Tingkatkan Ketersediaan Daging Halal, Pemkab Muara Enim Siapkan RPHR Modern
Tak hanya mengandalkan strategi teknis, keberhasilan Zona 4 juga didorong oleh berbagai terobosan dari tim Sub Surface Development and Planning (SSDP) yang bekerja sama dengan Regional 1, SHU, serta SKK Migas. Beberapa inovasi unggulan meliputi:
Akuisisi Seismik 3D Chrysant (2020), Kalyca 3D (2019), dan Karbela 3D (2019). Rejuvenasi data bawah permukaan seperti merging repro seismic di berbagai struktur
Evaluasi ulang struktur dan reservoir terdalam, termasuk Mangunjaya dan Abab. Revisit data reservoir dan produksi di wilayah-wilayah idle seperti Benakat Timur