KORANPRABUMULIHPOS.COM – Selama bulan Ramadan, banyak orang mengeluhkan rasa mual, baik saat perut kosong, setelah sahur, atau setelah berbuka.
Rasa mual yang muncul saat berpuasa umumnya disebabkan oleh perubahan pola makan yang cukup drastis.
Ini adalah reaksi tubuh yang alami untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan makan yang berbeda selama bulan puasa. Berikut adalah beberapa faktor yang bisa menyebabkan mual saat berpuasa:
1. Asam Lambung
BACA JUGA:Mencegah Dehidrasi Saat Puasa, 6 Buah Kaya Air yang Wajib Dicoba
BACA JUGA:Makanan Terbaik untuk Mendukung Fungsi Ginjal yang Optimal
Berdasarkan Cleveland Clinic, produksi asam lambung terus berlangsung meskipun tidak ada makanan yang harus dicerna.
Asam ini berfungsi untuk mempersiapkan proses pencernaan. Namun, jika perut dibiarkan kosong terlalu lama, asam tersebut dapat menumpuk dan naik ke esofagus, yang mengarah pada rasa mual dan sensasi terbakar pada bagian ulu hati.
2. Tidur Setelah Makan
Kebiasaan tidur setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan. Ketika makanan belum sepenuhnya dicerna dan tubuh berbaring, makanan bisa terhambat dalam proses pencernaan, menyebabkan rasa tidak nyaman hingga mual. Selain itu, berbaring setelah makan juga meningkatkan risiko naiknya asam lambung.
3. Kurang Istirahat dan Stres
BACA JUGA:6 Kebiasaan Buruk yang Bisa Meningkatkan Berat Badan Tanpa Disadari
BACA JUGA:Kaya Gizi dan Antioksidan, Ini 8 Manfaat Jamur Tiram bagi Tubuh
Stres juga bisa menjadi salah satu penyebab munculnya rasa mual saat berpuasa. Ketika tubuh mengalami stres, sistem saraf akan melepaskan hormon-hormon yang bisa mengganggu fungsi pencernaan. Hal ini bisa menyebabkan gejala mual, sakit perut, bahkan muntah.
4. Makan Berlebihan