PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM- Musibah banjir di Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih kembali terjadi.
Kali ini, musibah banjir yang bertepatan dengan bulan Ramadan 1446 hijriah ini merendam ratusan rumah warga di Kelurahan Payuputat, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatra Selatan, sejak Sabtu, 1 Maret 2025.
Bencana banjir tersebut dipicu oleh meluapnya Sungai Lematang, yang disebabkan curah hujan tinggi di kawasan hulu, yakni Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat.
Rumisai, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di RT 01 RW 10, mengaku bahwa genangan air telah memasuki rumahnya sejak beberapa hari lalu.
BACA JUGA:1.472 KK di Kelurahan Payuputat Terdampak Banjir, Pemkot Prabumulih Turunkan Tim Gabungan
BACA JUGA:Warga Payuputat Kesulitan Air Bersih: Dampak Banjir Kiriman Luapan Sungai Lematang
Meski begitu, banjir baru mencapai titik terparah dalam dua hari terakhir, dengan ketinggian air mencapai 40 hingga 60 sentimeter atau setara lutut orang dewasa.
"Ayek (air) sekarang tingginya sudah sampai selutut," ujar Rumisai pada Minggu pagi, 2 Maret 2025.
Akibat banjir ini, aktivitas sehari-hari Rumisai terganggu. Ia tidak bisa berangkat ke kebun untuk menyadap karet seperti biasa. “Dak biso ke kebun, dak pacak nyadap getah,” katanya.
Rumisai pun berharap pemerintah bisa segera menyalurkan bantuan bagi warga terdampak serta mencari solusi agar banjir serupa tidak terus terjadi di masa depan.
"Kami minta pemerintah memperhatikan kondisi kami ini, supaya dak keno banjir lagi," harapnya.
BACA JUGA:Banjir Rendam Rumah Warga Payuputat: Aktivitas Lumpuh, BPDB Turunkan Tim ke Lokasi
BACA JUGA:Banjir Payuputat Mulai Surut
Hal serupa disampaikan Dani, warga lainnya, yang mengungkapkan bahwa hampir seluruh wilayah Kelurahan Payuputat terdampak banjir kiriman tersebut.
“Air sudah masuk ke rumah warga, hampir semua kebanjiran,” ujar Dani. Ia menyebutkan, banjir merendam rumah-rumah warga di RT 5, 7, 8, 9, dan 10.