5 Bulan Panen 14 Sapi, Sindikat Pencurian Sapi di Prabumulih Terungkap: Polisi Tangkap Otak Pelaku

Jumat 21 Feb 2025 - 22:36 WIB
Reporter : Ros
Editor : Ros Suhendra

Kemudian pada 10 Januari 2025, A (46) yang tinggal di Jalan Pelangi kehilangan empat ekor sapi dengan kerugian senilai Rp40.000.000. Laporan kejadian ini tercatat dengan nomor LP/B/045/I/2025/SPKT/POLSEK PRABUMULIH BARAT/POLRES PRABUMULIH/POLDA SUMSEL.

BACA JUGA:Satresnarkoba Polres Prabumulih Gagalkan Peredaran Sabu Asal Pali; 1 Tersangka Diamankan, 2 DPO

BACA JUGA:Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Prabumulih Sergap Pengedar Sabu di Jalan Semeru

Kasus terakhir terjadi pada 15 Februari 2025, di Jalan Pandawa V, RT 03 RW 02, Kelurahan Cambai, Kecamatan Cambai. S (33) kembali menjadi korban pencurian, kehilangan tiga ekor sapi dengan total kerugian sebesar Rp35.000.000. Laporan polisi untuk kejadian ini tercatat dengan nomor LP/B/09/II/2025/SPKT/POLSEK CAMBAI PRABUMULIH/POLDA SUMSEL.

"Pelaku merusak gembok kandang pada malam hari, membawa sapi menggunakan mobil pick-up Carry warna hitam yang ditutupi terpal pelangi, lalu menjual hewan curian ke luar daerah," ungkap Kasat Reskrim.

Terkait penangkapan terhadap tersangka, Kasat Reskrim AKP Tiyan Talingga menuturkan setelah melakukan penyelidikan yang mendalam, Tim Opsnal Resmob Polres Prabumulih akhirnya memperoleh informasi bahwa tersangka berada di Cafe Sumsel 1 PLTU, Gunung Megang.

"Menindaklanjuti informasi tersebut, kami bersama tim Opsnal Polsek Gunung Megang yang dipimpin oleh IPDA Roberten Nurasidi, S.E., langsung menuju lokasi dan berhasil menangkap pelaku tanpa perlawanan," ujar Kasat.

Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk sebuah mobil pick-up Carry berwarna hitam serta sebuah terpal warna pelangi yang digunakan untuk menutup bak mobil.

Saat ini, tersangka telah diamankan di Mapolres Prabumulih dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang mana pelaku terancam hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Polisi juga tengah mendalami kemungkinan adanya jaringan lain yang terlibat dalam kejahatan ini.

"Kami terus mengembangkan penyelidikan, karena ada kemungkinan adanya sindikat yang lebih besar di balik aksi pencurian sapi ini," tukas AKP Tiyan Talingga.(*)

Kategori :