JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan kawasan hutan untuk mendukung pengembangan bioethanol. Langkah ini diambil untuk membantu mencapai target Presiden Prabowo dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendukung swasembada energi dan pangan.
"Saya sebagai pembantu Presiden Prabowo, beliau pernah berjanji akan menyiapkan 2 juta hektare lahan untuk bioethanol guna mendukung ketahanan energi. Kami di Kementerian Kehutanan akan menyiapkan kawasan hutan untuk produksi bioethanol dari nira aren," kata Raja Antoni di Jakarta, Sabtu.
Saat meninjau penyadapan aren dan produksi gula semut di Yayasan Masarang, Tomohon, Sulawesi Utara, pada Jumat (13/12), Menhut menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mendukung program Presiden Prabowo untuk mencapai kesejahteraan masyarakat serta ketahanan pangan dan energi.
"Salah satu fokus utama dari Presiden Prabowo dan Mas Gibran Rakabuming adalah kesejahteraan masyarakat. Kami di Kementerian Kehutanan saat ini sedang mengidentifikasi komoditas yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujarnya.
Presiden Prabowo sebelumnya menargetkan untuk mengembangkan 2 juta hektare lahan hutan aren untuk mendukung swasembada energi. Menhut Raja Antoni menegaskan bahwa pihaknya akan memfasilitasi pengembangan kawasan hutan untuk mencapai target tersebut.
Aren tidak hanya bermanfaat sebagai komoditas pangan, tetapi juga berpotensi sebagai sumber energi terbarukan. Nira aren dapat diolah menjadi bioethanol yang ramah lingkungan.
Lebih lanjut, Raja Antoni menyatakan bahwa pihaknya sedang mengkaji untuk memperluas pengembangan aren sebagai bagian dari hutan cadangan pangan. Dengan demikian, pohon aren tidak hanya mendukung ketahanan pangan tetapi juga dapat digunakan untuk produksi bioethanol. Kementerian Kehutanan siap menyediakan lahan untuk program ini dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk mewujudkannya.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Willie Smits, seorang konservasionis dan ahli mikrobiologi yang mendampingi Menhut, menyambut baik kedatangan Raja Antoni yang langsung bertemu dengan petani. Willie mengapresiasi langkah Menhut yang tidak hanya mendengar laporan, tetapi juga melihat kondisi di lapangan dan berdialog langsung dengan petani.
"Ini adalah bukti nyata yang bisa dilihat, dan kami berharap hal ini akan mendorong pengembangan 2 juta hektare pohon aren, yang juga akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan," pungkasnya.