KORANPRABUMULIHPOS.COM - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menegaskan pentingnya penguatan gerakan kepramukaan di lingkungan madrasah sebagai bagian dari upaya mempersiapkan generasi muda yang lebih kreatif dan adaptif. Hal ini disampaikan dalam acara Kemah Pramuka Madrasah Nasional (KPMN) 2024 yang berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
"Gerakan Pramuka adalah warisan berharga dari para pendiri bangsa yang sudah mengakar di masyarakat, termasuk di madrasah dan pesantren. Kami berkomitmen untuk menjaga dan mengembangkan tradisi ini," kata Menag Nasaruddin Umar, dikutip dari laman Kemenag RI, Kamis (21/11/2024).
Menag juga menekankan bahwa Pramuka merupakan sarana pendidikan yang tangguh dan inovatif dalam menghadapi tantangan zaman. Menurutnya, kegiatan kepramukaan harus sejalan dengan kurikulum pendidikan di madrasah, sehingga dapat mencetak generasi yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga kuat dari sisi moral dan karakter.
"Kepramukaan di madrasah harus mendukung pengembangan karakter, kepemimpinan, serta keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh generasi masa depan. Bahkan, di pesantren yang jumlahnya mencapai 41 ribu di seluruh Indonesia, kami mendorong Pramuka menjadi bagian integral dari kurikulum mereka," ujarnya.
BACA JUGA:Harga Terjangkau, Fitur Lengkap: Huawei MatePad SE 11 Cocok untuk Belajar dan Bermain Anak
BACA JUGA:Sinergi BUMN dan Kementerian Perumahan: Menuju Pembangunan 3 Juta Rumah
Selain itu, Menag menjelaskan bahwa dalam era yang penuh dengan perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi, sangat penting untuk membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan.
Kegiatan KPMN 2024 dirancang untuk memperkuat berbagai aspek penting, termasuk mental, fisik, literasi digital, serta penguatan moderasi beragama. Kegiatan ini diharapkan dapat mencetak generasi muda yang siap bersaing di tingkat global, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama.
"KPMN adalah respons terhadap kebutuhan generasi muda yang harus adaptif, kreatif, dan kompetitif. Semua ini dilakukan dengan dasar yang kuat dalam nilai-nilai agama," tambah Menag.
KPMN 2024, yang berlangsung dari 17 hingga 22 November 2024, mengusung tema "Membangun Generasi Muda yang Maju, Bermutu, dan Mendunia". Kegiatan ini diikuti oleh 2.152 peserta dari Pramuka Penggalang dan Penegak madrasah di seluruh Indonesia.
Acara pembukaan KPMN 2024 ditandai dengan pemukulan rampak bedug oleh Menteri Agama, didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Bachtiar, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Abu Rochmad, dan Direktur KSKK Madrasah Sidik Sisdiyanto.
Abu Rochmad menambahkan bahwa KPMN bertujuan untuk membentuk karakter generasi muda yang mandiri, berintegritas, dan berjiwa Pancasila. Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi platform pendidikan yang memperkuat rasa kebangsaan, berlandaskan IMTAQ (Iman dan Taqwa) serta IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), untuk menjawab tantangan global.
Selain mempererat persaudaraan dan menumbuhkan rasa solidaritas, KPMN 2024 juga menawarkan berbagai kegiatan edukatif di alam terbuka yang dapat membangun keterampilan para peserta.
Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk mempererat hubungan antar sesama peserta, tetapi juga sebagai bukti nyata dari komitmen Kementerian Agama dalam mencetak generasi muda yang siap berkompetisi di kancah internasional.