JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Menjelang pelantikan, presiden Presiden terpilih, Prabowo Subianto mengundang sejumlah tokoh untuk mengisi berbagai posisi di kabinetnya, termasuk menteri, wakil menteri, dan kepala badan, Selasa 15 Oktober 2024.
Beberapa nama yang muncul sudah cukup dikenal publik, seperti Raffi Ahmad dan Babe Haikal.
Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian Partai Gerindra, menyatakan bahwa banyak calon yang diundang berasal dari kalangan profesional.
Ia menambahkan, usulan untuk posisi-posisi tersebut sebagian besar berasal dari partai politik yang merekomendasikan nama-nama profesional.
BACA JUGA:Jokowi Teken Daftar Calon Pimpinan dan Dewas KPK
BACA JUGA:Lebih Pilih AI, Induk TikTok Pecat Ratusan Karyawan
"Banyak di antara mereka adalah profesional. Usulan untuk menteri, kepala badan, dan wakil menteri lebih didominasi oleh kalangan profesional," ungkap Dasco di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Selasa 15 Oktober 2024.
Ia juga menjelaskan bahwa beberapa kementerian akan memiliki lebih dari satu wakil menteri. Prabowo memanggil lebih dari 50 tokoh untuk mempertimbangkan penunjukan mereka.
"Pada hari ini, kami mengundang calon-calon wakil menteri dan kepala badan. Jika diperhatikan, jumlahnya cukup banyak karena beberapa kementerian memiliki lebih dari satu nominasi," jelasnya.
Selebriti Raffi Ahmad mengungkapkan bahwa Presiden Terpilih Prabowo Subianto meminta bantuannya dalam mengelola bidang generasi muda, badan kreatif, dan pekerja seni.
BACA JUGA:4 Rekomendasi HP Terbaik dan Termurah dengan Harga Rp1 Jutaan
BACA JUGA:Misteri iPad Mini 7: Bocoran Tanggal Peluncuran dan Spesifikasi Menarik!
Permintaan ini disampaikan setelah pertemuan mereka di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Selasa sore.
"Kami akan saling membantu. Saya akan fokus pada bidang yang saya kuasai, seperti generasi muda, badan kreatif, dan pekerja seni," jelas Raffi.
Dia menambahkan bahwa informasi lebih lanjut akan diumumkan langsung oleh Prabowo Subianto. Sebelum pertemuan tersebut, Raffi telah menandatangani pakta integritas sebagai calon pejabat.