Dipicu Gas, Rumah di Prabumulih Hangus
Dipicu Gas Rumah di Prabumulih Hangus --prabupos
Penghuni Selamat - Kerugian Rp 300 Juta
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Rumah milik Selamet Rianto (50) yang terletak di Jalan Kapten Abdulah, Gang Pamong Praja 1, Kelurahan Mangga Besar (Mabes), Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih, terbakar hebat pada Jumat subuh, 13 September 2024, sekitar pukul 04.20 WIB.
Kebakaran ini mengejutkan karena terjadi saat penghuni rumah sedang tertidur lelap. Akibatnya, rumah beserta seluruh isinya hangus terbakar dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp 300 juta.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh anak Selamet, Dwi Apriliani (20), yang saat itu sedang tidur. Ia terbangun oleh suara mendesis dan segera memeriksa sumber suara tersebut. Betapa terkejutnya Dwi ketika melihat api berkobar yang diduga berasal dari tabung gas.
Dalam kepanikan, Dwi berlari keluar rumah dan berteriak meminta bantuan dari tetangga sekitar. Teriakan Dwi segera menarik perhatian warga, yang kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran.
BACA JUGA:Rumah Selamet di Mabes Prabumulih Dilalap Api, Barang Berharga tak Selamat
BACA JUGA:Tersisa 146 Akseptor Warga Prabumulih Antusias ber KB
Menurut informasi, Selamet Rianto tinggal bersama anak-anaknya di rumah tersebut, dan kabarnya ada rencana acara yasinan keluarga.
"Itu lagi persiapan nak yasinan," ucap salah satu warga kepada wartawan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih, Sriyono, melalui Sekretaris BPBD, R Tauhid, mengonfirmasi kebakaran tersebut.
R Tauhid menyatakan bahwa setelah menerima laporan, tim pemadam kebakaran dari Regu H segera menuju lokasi. "Kami mengerahkan satu unit mobil pemadam, dan api baru dapat dipadamkan setelah sekitar dua jam," ujarnya.
BACA JUGA:Setwan Sebar 350 Undangan, Jelang Pelantikan DPRD Kota Prabumulih pada 27 September
BACA JUGA:Aset PT KAI Properti Dicuri; Pelaku Ditangkap Satreskrim Polres Prabumulih
Ia mengungkapkan, selama September ini baru ada 1 kasus kebakaran rumah. "Semoga tidak ada lagi, dan masyarakat lebih waspada. Untuk selebihnya kasus kebakaran lebih banyak kebakaran lahan," tuturnya