8 Fakta Insiden Penjaga Pantai China dan Filipina
--
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Terjadi konfrontasi antara aparat Filipina dan China di laut, di mana petugas China sempat mengacungkan senjata tajam. Berikut beberapa fakta terkait insiden tersebut, berdasarkan laporan dari AFP dan BBC hingga Kamis (20/6/2024).
China mengklaim bahwa kapal Filipina mendekati kapal mereka dalam navigasi normal yang akhirnya menyebabkan tabrakan. Penjaga Pantai China menyatakan bahwa Filipina berulang kali mengabaikan peringatan serius dari pihak mereka.
1. Lokasi Insiden
Kejadian pada 17 Juni 2024 terjadi ketika Angkatan Laut dan Penjaga Pantai Filipina sedang mengirimkan pasokan ke sejumlah anggota militer Filipina di Second Thomas Shoal, Laut China Selatan, dekat wilayah Filipina.
Second Thomas Shoal merupakan wilayah sengketa antara kedua negara. Filipina menempatkan sebuah kapal tua milik angkatan laut di sana untuk memperkuat klaimnya. Para analis mengungkapkan bahwa jika aliran pasokan ke kapal tersebut terhenti, pos tersebut bisa jatuh ke tangan laut, memberi peluang Beijing untuk menguasai wilayah tersebut.
BACA JUGA:Terus Sosialisasi Tentang Bahaya Bullying di Sekolah
BACA JUGA:Ini Penyebab Kucing Sering Minggat dari Rumah, Nomor 3 So Sweet
2. Penjaga Pantai China Naik ke Kapal Filipina
Wilayah ini sering menjadi tempat bentrokan antara Manila dan Beijing, terutama setelah China meningkatkan upayanya untuk menegaskan klaim atas perairan yang diperebutkan banyak negara tersebut.
Personel Penjaga Pantai China dilaporkan menaiki perahu karet jenis rigid hulled milik Filipina, dalam pernyataan resmi pertama Manila tentang konfrontasi tersebut.
3. Filipina Menyalahkan China
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina menuduh kapal-kapal China sengaja menabrak kapal-kapal Filipina. Aparat penjaga pantai China kemudian dituduh menaiki kapal-kapal tersebut dan menyita persenjataan di dalamnya.
Filipina menyatakan bahwa tindakan China melanggar hukum internasional dan merusak kapal-kapal Filipina yang beroperasi di zona ekonomi eksklusif mereka.
4. China Menyalahkan Filipina