Banjir Setinggi 80 Cm Menghantam Halmahera Utara, Ratusan KK Terjebak

Banjir di Kabupaten Halmahera Utara, Warga Terjebak--Foto:ist

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, mengalami banjir yang berdampak pada 748 kepala keluarga (KK).

Banjir dengan ketinggian mencapai 80 cm terjadi sejak Jumat, 4 Oktober 2024, sekitar pukul 22.00 WIT. Fenomena ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan berkepanjangan, yang mengakibatkan Sungai Wailamo meluap.

Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menginformasikan bahwa banjir ini merendam lima desa di Kecamatan Kao Barat, yaitu Desa Pitago, Desa Bailengit, Desa Soamaetek, Desa Parseba, dan Desa Tuguis.

"Data dari BNPB mencatat 748 kepala keluarga terdampak, dengan 748 unit rumah terendam. Proses pendataan masih berlangsung hingga hari ini," ujar Abdul Muhari dalam keterangannya pada Minggu, 6 Oktober 2024.

BACA JUGA:Truk Tabrak Tiang Listrik Usai Rem Blong, Sempat Timbulkan Kemacetan 1 Km

BACA JUGA:SK Mahkamah Partai Belum Putusan Inkracht, PPP Prabumulih Tegak Lurus Dukung Bergema

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini yang menyatakan bahwa pada 4-5 Oktober 2024, Maluku Utara masih berisiko mengalami hujan lebat dan berada dalam status waspada.

BPBD Kabupaten Halmahera Utara, bersama BPBD Maluku Utara, terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan instansi terkait untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.

"Kondisi terkini menunjukkan air sudah mulai surut, dan warga secara gotong royong telah mulai membersihkan sisa-sisa material banjir di rumah dan lingkungan mereka," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER