Waspada HIV Rentan Menular! Berikut 10 Tips Pencegahannya
--
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang rentan menular, bahkan dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS.
Virus HIV ini menjadi salah satu tantangan serius dalam dunia kesehatan global, oleh karena itu harus melakukan upaya pencegahan.
Upaya pencegahan virus HIV sangat penting dilakukan sedini mungkin.
HIV dapat menyebar melalui cairan tubuh tertentu, seperti darah, cairan vagina, air mani, dan ASI dari ibu yang terinfeksi.
Penularan HIV umumnya terjadi melalui hubungan seks tanpa kondom, berbagi jarum suntik, atau dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.
Mari kita bahas lebih lanjut mengenai tips pencegahan HIV dilansir dari berbagai sumber sebagai berikut :
1. Pemakaian Kondom
Gunakan kondom dengan benar dan konsisten saat berhubungan seksual, terutama dengan pasangan yang status HIV-nya tidak diketahui atau positif.
Diketahui, kondom menyediakan barikade fisik yang efektif antara pasangan seksual. Material lateks atau poliuretan yang digunakan dalam pembuatan kondom mampu menghalangi partikel virus HIV, mencegah kontak langsung dengan cairan tubuh yang berpotensi mengandung virus.
Virus HIV dapat ditularkan melalui cairan tubuh seperti darah, sperma, cairan vagina, dan ASI.
Kondom berfungsi sebagai penghalang efektif terhadap pertukaran cairan tersebut selama aktivitas seksual, mengurangi risiko penularan HIV.
Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa mereka terinfeksi HIV. Penggunaan kondom pada setiap aktivitas seksual dengan pasangan yang tidak diketahui statusnya dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan penularan virus, memastikan perlindungan yang lebih baik.
Penggunaan kondom melibatkan kedua pasangan dalam tindakan pencegahan. Ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tetapi merupakan keputusan bersama untuk melindungi kesehatan masing-masing dan mengurangi risiko penularan HIV.
Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan kondom dengan benar dan konsisten dapat secara signifikan mengurangi risiko penularan HIV.