Api Mengamuk di Palembang: 16 Rumah Musnah, 31 Keluarga Mengungsi

Kebakaran Rumah --Istimewa

PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Sebuah kebakaran besar melanda kawasan padat penduduk di Kelurahan 10 Ilir, Kecamatan Ilir Timur III, Palembang, mengakibatkan 16 rumah musnah dan 31 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.

Kebakaran yang terjadi di Jalan Slamet Riyadi Lorong Karang Kuang RT 03 RW 02 memicu kepanikan di kalangan warga yang berusaha menyelamatkan diri dan barang-barang berharga mereka.

Kapolsek Ilir Timur II Palembang, Kompol Desy Arianti, mengonfirmasi kejadian tersebut. "Kebakaran ini menghanguskan 16 rumah dan membuat 31 keluarga kehilangan tempat tinggal. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.00 WIB setelah tujuh unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi," jelasnya.

Dugaan awal menunjukkan bahwa kebakaran mungkin berasal dari salah satu rumah penduduk. Pemilik rumah, Maimunah (63), kini sedang diperiksa oleh polisi. "Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran, dan Maimunah yang diduga menjadi asal mula api telah kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Kompol Desy.

BACA JUGA:Ribuan Personel Polda Sumsel Siap Kawal Pilkada 2024

BACA JUGA:Mainkan Tiang Bendera, Siswa SD Palembang Meninggal Terkena Arus Listrik

Maimunah, yang tinggal sendiri dan tidak bekerja, dikenal sebagai sosok yang jarang berinteraksi dengan tetangga. Ketua RT 03, Roseno (45), menjelaskan bahwa rumah Maimunah tidak memiliki listrik atau kompor. "Rumahnya sangat sederhana, tanpa aliran listrik dan kompor. Ada kemungkinan api berasal dari korek api atau lilin. Maimunah juga dikenal sering menunjukkan perilaku yang menunjukkan gangguan kejiwaan," kata Roseno.

Kebakaran cepat menyebar karena kepadatan pemukiman dan banyaknya rumah yang terbuat dari kayu. Alda, salah satu korban kebakaran, menceritakan saat kejadian. "Saat saya berada di rumah, suami saya memberi tahu adanya api besar di belakang. Kami segera keluar dan hanya sempat menyelamatkan dokumen penting dan beberapa pakaian," katanya dengan penuh kekhawatiran.

Api yang meluas menyebabkan warga panik. Pemadaman dilakukan dengan bantuan enam unit mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Palembang dan Kecamatan Ilir Timur III. "Untungnya, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.00 WIB, namun kerugian sangat besar," kata salah satu petugas pemadam kebakaran.

Pihak berwenang masih menghitung kerugian materiil yang dialami korban. "Belum ada estimasi kerugian total, tetapi dampaknya sangat besar," tambah Kompol Desy.

BACA JUGA:Didukung 13 Parpol: Enos-Yudha Daftar Resmi di KPU OKU Timur untuk Pilkada Jilid II

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Bantu Perguruan Tinggi Raih Paten: 30 Sertifikat Diserahkan Tahun Ini

Kini, 31 kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal harus mencari tempat penampungan sementara. Beberapa di antara mereka mengungsi ke rumah kerabat, sementara yang lain menunggu bantuan dari pemerintah setempat. "Kami berharap bantuan segera datang untuk para korban kebakaran ini," ujar Roseno.

Dinas Sosial Kota Palembang telah menyiapkan bantuan darurat, termasuk makanan, pakaian, dan kebutuhan dasar lainnya. Posko darurat juga didirikan untuk menampung warga yang terdampak. "Kami berusaha memberikan bantuan secepat mungkin," kata perwakilan Dinas Sosial.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER