Dua Beradik Diperkosa Ayah Tiri
Gedung Unit PPA Polres Prabumulih. Foto: prabupos --
//Diancam Dipukul dan Diusir
//Terbongkar Karena Kecurigaan Kakak Korban
PRABUMULIH - Bocah SD dua 2 beradik di Kota Prabumulih, menjadi korban pemerkosaan oleh ayah tirinya berinsial D.
Korban berinsial F (12) sudah menjadi korban pelampiasan ayah tiri sekitar 4 tahun lebih, sejak korban kelas 2 SD.
Dan S (9) sekolah kelas 2 SD sudah menjadi korban rudapaksa ayah tirinya sejak 1 tahun terkahir. Tepatnya saat korban kelas 1 SD.
Mirisnya, kesedihan memilukan ini sudah terjadi selama bertahun - tahun di rumah ayah tirinya. Beruntung aksi bejat ayah tiri kedua korban sudah terungkap.
Korban F saat ini duduk kelas 5 SD, sudah menjadi korban pelampiasan ayah tiri sekitar 4 tahun lebih, sejak korban kelas 2 SD.
Sementara, korban T yang sekolah kelas 2 SD sudah menjadi korban rudapaksa ayah tirinya sejak 1 tahun terkahir. Tepatnya saat korban kelas 1 SD.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut terungkap atas kecurigaan ayuk pertama korban yang tinggal di salah satu kelurahan Kecamatan Prabumulih Timur.
"Ayuk korban sudah curiga, sebab adek adeknyo ini jarang datang. Kalau datang cepat dijemput. Terus badan F kelihatan sudah berubah," tutur kerabat korban kepada wartawan.
Setelah didesak akhirnya korban mengaku, dan sudah sering digarap oleh ayah tirinya. Aksi itu dilakukan saat sang ibu tak berada di rumah.
Bila tak menuruti aksi tak bermoral itu, maka korban akan dipukul dan diancam diusir dari rumah. "Takut kalau ngadu, kalau dak dituruti. Ibunya ini kerja serabutan mulung, sudah pisah dengan bapaknya. Lah kawin lagi samo D ini, dan tinggal di rumah D. Ayuk nyo tinggal di rumah dewek," tutur sumber tersebut.
Selain F, adik kandung F yakni S juga menjadi pelampiasan perlakuan bejat D. S yang awalnya juga tak mengaku ternyata sudah 1 tahun menjadi korban tak senonoh ayah tirinya D.
"Pas di desak desak nangis, ketakutan. Dan akhirnya ngaku. Dan benar, perlakuan D ke F sudah pernah dilihat oleh S dan sebaliknya. Jadi kedua korban ini sama sama takut," imbuhnya.