Setelah Siswa Berkurang Kini Guru di Sekolah Swasta Juga Berkurang

Pelaksanaan upacara bendera di SMP YPS Prabumulih --

Setelah Siswa Berkurang Kini Guru di Sekolah Swasta Juga Berkurang

KORANPRABUMULIHPOS.COM- Keberadaan Sekolah swasta di Kota Prabumulih, kini memang semakin memprihatinkan. Para pengelola sekolah swasta terus mengeluhkan keadaan ini, dan berharap mendapatkan perhatian dari pemerintah untuk mencarikan solusi atas permasalahan yang dihadapi. 

Keadaan saat ini, sekolah swasta selalu mengeluhkan kekurangan siswa, ada yang berasumsi karena sekolah Negeri mengambil atau menerima siswa baru dengan kuota lebih banyak dari jumlah kuota yang sudah ditentukan dan sudah disepakati sebelumnya.

Keadaan ini secara nyata terus membunuh dan merongrong sekolah swasta, yang sebelumnya tumbuh karena banyaknya minat para siswa dan keadaan ini sudah tidak lagi seperti dulu. 

Salah satu pernyataan yang ditemukan oleh Kepala SMP YPS Prabumulih, Elvira Irawati. Dia menyebutkan bahwa keadaan ini dimulai dari zaman corona, lalu kemudian berlakunya aturan penerimaan peserta didik baru dengan sistem zonasi, "sudah memasuki 4 tahun sekolah swasta kini merana," jelasnya di laman Facebook pribadinya.

BACA JUGA:Sekda Kota Prabumulih Isi Materi dan Motivasi Capaskibraka Prabumulih.

BACA JUGA:Dua Hari, Dua Kejadian Kebakaran Lahan di Kota Prabumulih

Bahkan saat ini wanita ini menyebutkan, para guru di sekolah swasta menjadikan sekolah swasta sebagai loncatan untuk menjadi dan mendapatkan kesempatan sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). 

"Sekolah swasta satu persatu pergi honor kesekolah Negeri untuk meraih PPPK, Siswa disekolah swasta sudah berkurang. sekarang gurunya juga yang ikut berkurang," tuturnya.

Sementara Ketua Lakri Kota Prabumulih, Fandri Heri Kusuma juga mengkritisi hal ini. Menurutnya, salah satu solusi seluruh sekolah negeri harus menjalankan apa yang menjadi kesepakatan terkait jumlah rombongan belajar (rombel) dan kuota 

"Ketika tidak komitmen maka "habislah" seluruh sekolah swasta, "dibunuh" secara berlahan," jelasnya. 

BACA JUGA:Seragam Pink, Tim IPEMI Prabumulih Tampil Memukau; Curi Perhatian Penonton

Pria berkacamata ini juga menyebutkan bahwa bukanlah jawaban jika pejabat bilang sekolah swasta harus meningkatkan mutu dan kwalitas. Sedangkan sekolah-sekolau negeri yang ada, sampai menjadikan ruang laboratorium, perpustakaan, taman dan bahkan mushollah sekolah sebagai tempat belajar peserta baru.

"kita harus ingat sejarah bahwa sekolah pertama sekali ada di prabumulih ini, yang maju dan banyak melahirkan para tokoh masyarakat, pejabat dan orang sukses di Kota Prabumulih, adalah sekolah swasta bukan sekolah negeri," bebernya.(05)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER