Kompetisi Next Generation Innovations: Pelajar dari Filipina dan Indonesia Sabet Beasiswa
Pelajar Indonesia Mendapatkan Beasiswa--HO Study Group
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Satu pelajar dari Indonesia, atas nama Vanessa Shannon Suryandi telah dianugerahi beasiswa setelah memenangkan kompetisi internasional Next Generation Innovations.
Selain dari Indonesia, dua pelajar lain dari Filipina juga mendapat beasiswa bergengsi ini.
Acara ini, yang diselenggarakan oleh Study Group di Sunway Pyramid, Malaysia, melibatkan delapan siswa dari berbagai sekolah menengah atas di Asia Tenggara.
Profesor Elena Rodriguez-Falcón, Kepala Bidang Akademik Study Group, mengungkapkan kekagumannya terhadap kreativitas dan dedikasi peserta.
BACA JUGA:Memanfaatkan AI di Dunia Pendidikan: Bagaimana Caranya?
BACA JUGA:Suga BTS Ditilang Berkendara Kondisi Mabuk
"Kami berkomitmen untuk menyediakan peluang akademis berkualitas tinggi guna mempersiapkan mahasiswa sebagai ahli masa depan di sektor industri," ujarnya.
Total nilai beasiswa yang diberikan mencapai lebih dari 127.300 ringgit Malaysia, setara dengan Rp444,7 juta.
Vanessa Shannon Suryandi dari Indonesia meraih juara ketiga dengan proyek berjudul Pangestu, yang menawarkan pendekatan inovatif untuk merevitalisasi pariwisata kesehatan secara etis.
Vanessa akan memulai International Foundation Year di University of Sheffield International College pada September 2024 dan melanjutkan studi bisnis di University of Sheffield pada 2025.
BACA JUGA:Densus 88 Amankan Dua Tersangka Teroris: Mendukung Daulah Islamiyah
BACA JUGA:Ma’ruf Amin Tegaskan Kesiapan untuk Mediasi Konflik PKB dan PBNU
Juara pertama adalah Stephanie Jane dari Filipina, dengan proyek DivorceDialogue. Stephanie akan mengikuti International Foundation Year di University of Sheffield International College pada September 2024 dan kemudian memulai studi hukum di University of Sheffield pada 2025.
Juara kedua, Crescia San Angel dari Filipina, mempresentasikan proyek berjudul Superheroes Need Saving Too: Innovative Dual-Chip Tracker and a Cross-Border Protection System for Overseas Workers. Proyek ini menggabungkan teknik modern dengan advokasi untuk perlindungan pekerja asing. Crescia akan memulai International Foundation Year pada November 2024 di University of Sheffield International College dan kemudian melanjutkan studi Hubungan Internasional di Durham University pada 2025.