10 Puisi Kemerdekaan 17 Agustus, Cocok untuk Naskah Lomba Anak-anak
Puisi Kemerdekaan 17 Agustus, Cocok untuk Naskah Lomba Anak-anak--
Ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu...
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu!
3. Diponegoro
Karya: Chairil Anwar
Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
4. Indonesiaku
Karya: Diyah Fadilah
Indonesiaku,
Kini kau 'tlah terlepas dari belenggu penjajahan
Dulu ditindas, ditebas hingga dirampas
Hingga satu per satu rakyat tewas
Indonesiaku,
Terbebas dari penjajah tak semudah membalik tangan
Detik demi detik merelakan keringat bertetesan
Satu malam pun serasa ribuan tahun
Indonesiaku,
Kini sang dwiwarna telah berkibar
Semerbak harumnya bagaikan mawar
Sampai tak terasa puluhan tahun terlewatkan
Indonesiaku,
Semoga kisahmu tak pernah pupus
Tak hanya suka namun juga duka
Bukan hanya tinggal sebuah cerita
5. Merdeka atau Mati
Karya: Yamin
Darah menggenang di tanah tak bertuan
Ratusan nyawa melayang
Bergelimpangan di medan perang
Mengangkat panji kemerdekaan
Seorang pejuang berteriak lantang
Gagah berani memegang senjata lawan penjajah
Dua kata menjadi pilihan
Merdeka atau mati
Tubuh kekar dihujani peluru
Penuh lubang di sekujur tubuh
Darah bercucuran mereka tetap tegak berdiri
Sekali lagi lantangkan merdeka atau mati
6. Satu Kata "Merdeka"
Karya: Yamin
Hingga detik ini
Darah tertumpah membanjiri persada
Ribuan nyawa melayang
Tulang belulang berderakan
Sebuah pengorbanan yang harus dibayar mahal
Demi terwujudnya kata
Merdeka