Pria Pura - Pura jadi Pegawai KPK: Modus Pemerasan Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Bogor Terungkap

Pria Pura - Pura jadi Pegawai KPK, Modus Pemerasan Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Bogor Terungkap--Foto:ist

Uang sebesar Rp700 juta tersebut diserahkan dalam tiga tahap sejak awal 2023, yaitu Rp350 juta pada Januari 2023 di Kantor Dinas Pendidikan, Rp50 juta pada April 2024 di Cibinong, dan Rp300 juta pada 3 April 2024 di Rest Area Gunungputri.

Dalam kasus ini, polisi menyita uang tunai sebesar Rp300 juta, dua mobil mewah yaitu Porsche dan Toyota Alphard, dua telepon seluler, serta dua buku tabungan BCA.

"Satu mobil Porsche terkait dengan kejadian sekitar pukul 13.30 WIB kemarin, sedangkan satu mobil Alphard berhubungan dengan kejadian pada awal Januari 2023," kata Rio.

BACA JUGA:Perbaikan Jalan Sudirman Prabumulih Ditarget September: Jalan Padat Karya Belum Termasuk, PU Bakal Tanggulangi

BACA JUGA:Kabar Perselingkuhan Bikin Heboh , Diduga Oknum ASN Prabumulih di Salah Satu Rumah Makan

Tersangka YS, yang berprofesi sebagai kontraktor, menghadapi ancaman pidana maksimal 9 tahun penjara berdasarkan Pasal 368 dan 378 KUHP.

Diwartakan sebelumnya, pada Kamis sore 25 Juli 2024, KPK mengonfirmasi penangkapan YS atas dugaan pemerasan terhadap pejabat di Pemerintah Kabupaten Bogor.

KPK menerima laporan tentang seseorang yang mengaku sebagai pegawai KPK dan melakukan pemerasan.

Setelah memastikan laporan dan melakukan penangkapan, tim KPK membawa YS ke kediamannya di Kota Bogor untuk mengumpulkan barang bukti.(*)

Tag
Share
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER