Pasang Jembatan Darurat dari Kayu : Akibat Jalan Penghubung Prabumulih - Pali Rusak Parah
Akibat Jalan Penghubung Prabumulih dan Pali Rusak Parah --prabupos
Pasang Jembatan Darurat dari Kayu : Akibat Jalan Penghubung Prabumulih - Pali Rusak Parah
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Jalan yang menghubungkan Kelurahan Gunung Kemala di Kecamatan Prabumulih Barat, kota Prabumulih, yang juga menjadi jalur utama antara Prabumulih dan PALI, saat ini mengalami kerusakan yang sangat mengkhawatirkan.
Saat ini, kondisi gorong-gorong jalan telah mengalami amblas yang mengakibatkan putusnya akses jalan. Awalnya, pengendara baik roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas.
Namun, warga setempat telah membuat jembatan darurat menggunakan papan kayu sehingga memungkinkan kendaraan untuk melintas.
Meskipun jembatan darurat memungkinkan kendaraan roda dua dan roda empat untuk melintas, kendaraan dengan muatan berat tidak diizinkan karena berpotensi membuat jembatan kayu roboh.
BACA JUGA:Warga Prabumulih Semangat Belanja di Pasar Murah, PJ Wako: Semoga Bermanfaat untuk Masyarakat
BACA JUGA:Ini Rute Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI - 79 di Kota Prabumulih
Warga yang melintas di area tersebut secara sukarela diminta untuk menyumbangkan dana guna penggantian papan dan kayu, serta untuk perawatan jembatan darurat tersebut.
"Dulu saat banjir bandang, ada jembatan dan dua gorong-gorong yang hancur tersapu banjir. Saat ini, jembatan sementara telah dibangun oleh TNI, dan rencananya akan dibangun jembatan permanen tahun ini. Gorong-gorong di dusun Payuputat sudah diperbaiki, tinggal satu lagi yang belum," ujar Dani, seorang warga.
Anggota DPRD Prabumulih, H Mat Amin, yang mendapat laporan mengenai kerusakan jalan dari masyarakat, langsung melakukan peninjauan ke lokasi jalan yang amblas tersebut.
"Kami mendapat laporan dari konstituen kami, dan memang kondisinya jalan tersebut putus. Saat ini sedang dibangun jembatan darurat," kata Mat Amin dalam wawancara di ruang kerjanya.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Prabumulih itu mengatakan bahwa ia telah menghubungi dinas pekerjaan umum (PU) Pemerintah Kota Prabumulih untuk menindaklanjuti masalah ini.