Pesan MiChat tak Sesuai di Foto, Robiansyah Bayar Setengah, Malah Dianiaya

Reporter: Aldo |

Editor: Tedy |

Kamis , 04 Jul 2024 - 04:12

Pesan MiChat tak Sesuai di Foto, Robiansyah Bayar Setengah, Malah Dianiaya --

Terdakwa Sofian juga ikut menyanggah bahwa dia melihat saksi Aprilia ditampar oleh saksi korban Robiansyah sehingga akhirnya melakukan penganiayaan.

"Kamu tau darimana saksi Aprilia ditampar oleh korban Robiansyah, saksi Aprilia ini juga memberikan keterangan yang berbelit-belit dan bisa terancam jadi tersangka loh," tegas hakim ketua Masriati.

Terdakwa Meyhendri juga saat dipersidangan telah membenarkan seluruh keterangan bahwa sudah melakukan penganiayaan terhadap saksi korban Robiansyah.

Ketika selesai sidang, korban Robiansyah terlihat seperti menggerutu karena dirinya tidak merasa menampar Aprilia, seorang cewek MiChat yang dipesannya.

"Saya tidak menampar Aprilia, semua itu fitnah malah saya dianiaya oleh temannya yang jadi terdakwa itu," ujar korban Robiansyah.

Majelis hakim PN Palembang nantinya akan kembali bakal menggelar sidang pembuktian perkara, pada sidang selanjutnya

Adapun untuk saksi yang akan dihadirkan pada sidang pekan depan, akan mendengarkan keterangan saksi dari pihak hotel tempat penganiayaan tersebut terjadi.

Untuk barang bukti dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Kota Palembang Desi Arsean SH mendapati terdapat dua bilah sajam dari para terdakwa.

Akibatnya, dua terdakwa Sofian dan Meyhendri terancam didakwa dalam Pasal 351 tentang penganiyaan.(*)

pesan michat tak sesuai di foto, robiansyah bayar setengah, malah dianiaya                             koranprabumulihpos.com - robiansyah seorang ojek online yang memesan cewek lewat aplikasi michat dihajar oleh dua orang terdakwa.
hal tersebut terjadi disalah satu hotel yang ada di palembang dan terungkap saat robiansyah dihadirkan sebagai saksi korban.
di persidangan pn palembang turut menghadirkan saksi cewek yang dipesan lewat michat  yang bernama aprilia sebagai saksi.
pada saat di hadapan majelis hakim yang diketuai masriati, korban robiansyah telah membenarkan bahwa dia memesan cewek melalui aplikasi michat yang bernama aprilia.
baca juga:dpo pembunuh karyawan koperasi diminta menyerahkan diri 
baca juga:tragis! wisatawan blitar meninggal setelah jatuh dari banana boat di trenggalek
pada saat diajak ketemuan di hotel, ternyata cewek yang dipesan tidak sesuai dengan gambar foto di aplikasi michat.
namun, robiansyah juga mengaku tetap membayar separuh harga meski tidak dipakainya.
sementara, aprilia mengaku bahwa dirinya sempat ditampar robiansyah didalam kamar hotel sehingga akhirnya memanggil dua rekannya untuk menganiaya korban.
korban robiansyah menyanggah pernyataan aprilia saat dipersidangan.
"tidak benar yang mulia, saya tidak menampar aprilia tetapi saya langsung dikeroyok dua terdakwa rekannya," ujar robiansyah
majelis hakim meragukan keterangan saksi aprilia karena selalu berkelit dan disinyalir mengatakan keterangan yang mengada ada.
saksi aprilia juga terancam turut serta menyuruh dua terdakwa rekannya menganiaya robiansyah.
keterangan dua saksi yang hadir dipersidangan dua terdakwa saling bertolak belakang.
terdakwa sofian juga ikut menyanggah bahwa dia melihat saksi aprilia ditampar oleh saksi korban robiansyah sehingga akhirnya melakukan penganiayaan.
"kamu tau darimana saksi aprilia ditampar oleh korban robiansyah, saksi aprilia ini juga memberikan keterangan yang berbelit-belit dan bisa terancam jadi tersangka loh," tegas hakim ketua masriati.
terdakwa meyhendri juga saat dipersidangan telah membenarkan seluruh keterangan bahwa sudah melakukan penganiayaan terhadap saksi korban robiansyah.
ketika selesai sidang, korban robiansyah terlihat seperti menggerutu karena dirinya tidak merasa menampar aprilia, seorang cewek michat yang dipesannya.
"saya tidak menampar aprilia, semua itu fitnah malah saya dianiaya oleh temannya yang jadi terdakwa itu," ujar korban robiansyah.
majelis hakim pn palembang nantinya akan kembali bakal menggelar sidang pembuktian perkara, pada sidang selanjutnya
adapun untuk saksi yang akan dihadirkan pada sidang pekan depan, akan mendengarkan keterangan saksi dari pihak hotel tempat penganiayaan tersebut terjadi.
untuk barang bukti dakwaan jaksa penuntut umum (jpu) kejari kota palembang desi arsean sh mendapati terdapat dua bilah sajam dari para terdakwa.
akibatnya, dua terdakwa sofian dan meyhendri terancam didakwa dalam pasal 351 tentang penganiyaan.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Prabumulih Pos 4 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan