Misteri dan Mitos dalam Lomba Bidar: Pengaruh Mistis atau Kebetulan Semata?

Lomba bidar bukan sekadar kompetisi perahu cepat, tetapi juga kersp disebut mengandung nilai spiritual dan mistis yang kental.--

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Bidar, sebuah lomba perahu tradisional yang sering diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia, kerap dikaitkan dengan unsur mistis, terutama di Sumatera Selatan. Hal ini karena perlombaan ini sering diikuti oleh peserta dari berbagai wilayah, dan masyarakat setempat percaya bahwa ada kekuatan gaib yang mempengaruhi jalannya kompetisi.

Menurut kepercayaan lokal, setiap perahu bidar harus dijaga oleh roh penunggu sungai atau makhluk halus yang berperan melindungi dan membawa keberuntungan bagi tim. Sebelum perlombaan dimulai, biasanya diadakan ritual khusus seperti memberikan sesaji dan membaca doa-doa tertentu untuk memohon perlindungan serta kesuksesan dari roh-roh tersebut.

Beberapa peserta lomba bidar bahkan mengaku pernah mengalami kejadian mistis, seperti melihat sosok gaib atau mendengar suara-suara aneh saat berlatih di sungai. Mereka percaya bahwa kejadian-kejadian ini adalah bentuk komunikasi dari roh penunggu yang memberikan tanda atau peringatan.

Cerita mistis yang terkenal di kalangan peserta lomba bidar adalah tentang buaya Pemulutan yang konon selalu membantu tim tertentu. Ada keyakinan bahwa jika pendayung perahu bidar berasal dari daerah Pemulutan, mereka kemungkinan besar akan menang dengan bantuan buaya tersebut.

BACA JUGA:3 Langkah Mudah untuk Lantai Rumah Berkilau Maksimal

BACA JUGA:3 Fakta Unik Negara Suriname, Warga Indonesia Terutama Suku Jawa Pasti Bangga

Tradisi mistis ini juga melibatkan beberapa ritual khusus yang dilakukan oleh kelompok tertentu, tergantung pada kepercayaan masing-masing. Sebelum kompetisi, mereka biasanya menghiasi perahu dengan bunga tujuh warna, kemudian menyebarkannya di seluruh wilayah bidar.

Kejadian-kejadian mistis yang sering terjadi saat perlombaan bidar menambah daya tarik dan keunikan tradisi ini. Selain sebagai ajang olahraga dan hiburan, perlombaan bidar juga berfungsi untuk melestarikan budaya serta kepercayaan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun. Dengan demikian, bidar bukan hanya sekadar kompetisi perahu cepat, tetapi juga sebuah peristiwa budaya yang sarat dengan nilai-nilai spiritual dan mistis.

Biasanya, sebelum melaksanakan lomba bidar, para peserta melakukan beberapa ritual untuk memohon keselamatan dan keberuntungan. Beberapa di antaranya meliputi:

Upacara Adat: Peserta dan timnya melakukan upacara adat atau doa bersama untuk memohon perlindungan dan keberkahan.

Menyembelih Hewan: Beberapa tradisi lokal melibatkan penyembelihan hewan sebagai bentuk penghormatan kepada roh atau dewa pelindung.

Menghormati Buaya: Karena kaitannya dengan buaya, ada yang meyakini bahwa memberi makanan atau menghormati buaya sebelum lomba akan membawa keberuntungan.

Namun, ritual-ritual ini bervariasi ya tergantung pada budaya dan keyakinan di masyarakat setempat. Wallahualam. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER