Cerita Warga Dekat Rumah Otak Pembunuhan Cor Pegawai Koperasi : Dari Tukang Tak Dibayar Hingga Penagihan Utang

Pelaku dan situasi rumah terpasang garis polisi.--Foto:ist-seg

PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Salah satu rumah mewah di Jalan Kelengkeng, RT 65, dekat Pasar Tradisional Maskarebet, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan AAL, Palembang, terlihat masih terpasang garis polisi atau police line.

Nah, rumah tersebut ternyata milik Antoni, otak pelaku pembunuhan sadis terhadap pegawai koperasi yang ditemukan dikubur dan dicor semen di belakang Distro Anti Mahal, yang kini masih diburu polisi.

Setelah membongkar tempat di mana korban Anton Eka Saputra (25) dikubur, petugas gabungan langsung mendatangi rumah yang sudah dikosongkan oleh pelaku dan memasang garis polisi di sekeliling rumah tersebut.

Menurut warga, rumah itu baru selesai dibangun sekitar setahun yang lalu. Dulu sempat rumahnya baru selesai separuh, belum selesai karena dengar-dengar tukangnya belum dibayar, ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya saat ditemui tak jauh dari rumah otak pelaku, Kamis (27/6/2024) siang.

Antoni dan istrinya baru tinggal di rumah tersebut sekitar setahun. Sebelumnya, mereka tinggal di ruko Distro Anti Mahal. Setahu kami mereka baru tinggal di sini, sebelumnya tinggal di Ruko Distro itu. Rumah baru ditempati, rumah ini dulu masih tanah kosong. Baru jadi setahun rumah itu, pecaknya baru sekali Lebaran Puasa lah, ungkap warga lain.

BACA JUGA:Sempat Dilaporkan Hilang, Ditemukan sudah Terkubur Dicor Semen

Warga juga sering melihat banyak pegawai koperasi yang datang ke rumah Antoni dengan mengendarai motor. Mereka tak menyangka Antoni bisa tega membunuh seperti itu. Kami juga mikir pinjam Rp10 juta kecil, tapi ngapo bisa pecak ini jadinya, atau mungkin banyak pinjaman koperasi lain, kata warga lainnya.

Sebagian warga menduga pemicu pembunuhan ini adalah konflik antara korban dan istri pelaku. Cerita orang-orang di dekat ruko itu, istri yang punya Distro ribut sering ditagih sama korban. Ngomong selalu kasar pas nagih sama istrinya, terus istrinya ngadu dengan suaminya dan marah, jelas seorang warga.

Para warga mengaku tidak pernah berinteraksi langsung dengan pelaku selama mereka tinggal di sana. Kami tidak pernah tatap muka dengan pelaku selama tinggal di sini, tidak pernah kumpul-kumpul. Istrinya keluar paling ke pasar paling menyapa, tambah warga.

Diketahui, rumah mewah otak pelaku pembunuhan sadis terhadap Anton Eka Saputra (25) sudah dipasang garis polisi sejak Kamis (27/6/2024). Petugas memasang garis polisi di sekeliling pagar rumah yang baru dibangun sekitar setahun lalu untuk kepentingan penyelidikan.

BACA JUGA:Sempat Dilaporkan Hilang, Ditemukan sudah Terkubur Dicor Semen

Rumah Antoni yang kini kabur bersama istrinya sekaligus pemilik Distro Anti Mahal itu berada di Pasar Tradisional Maskarebet, Jalan Kelengkeng, RT 65, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan AAL, Palembang. Warga sekitar yang menjadi tetangga Antoni tak menyangka bahwa dia menjadi buruan petugas gabungan.

Pihak keluarga korban Anton Eka Saputra (25), yang ditemukan dikubur dan dicor dengan semen di belakang Distro Anti Mahal, sudah mencurigai keterlibatan pemilik Distro Anti Mahal sejak awal. Kuasa hukum almarhum, M Jasmadi Pasmeindra SH, menjelaskan bahwa korban sempat ribut di telepon dengan nasabah koperasi sebelum hilang.

Korban pergi mengendarai motor Vario dari rumah kontrakannya di Perumahan Gotong Royong, Blok B15, Kelurahan Soak Simpur, Kecamatan Sukarami, terangnya. Korban berasal dari Lampung Utara dan memiliki anak yang masih berusia 2 tahun.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER