Diprediksi akan Raih 5.163 Suara, Muhammad Iqbal Jadi Peraih Suara Terbanyak di Pileg Ogan Ilir
Diprediksi akan Raih 5.163 Suara, Muhammad Iqbal Jadi Peraih Suara Terbanyak di Pileg Ogan Ilir--
OGAN ILIR - Calon Anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir dari Partai Gerindra, Muhammad Iqbal, diprediksi akan menjadi Calon Legislatif dengan perolehan suara terbanyak di Kabupaten Ogan Ilir.
Berdasarkan dari rekapitulasi C1 yang diperoleh tim pemenangan secara internal, Muhammad Iqbal, diprediksi akan mendapatkan jumlah suara sebanyak 5.163 suara.
Dengan demikian, Muhammad Iqbal, akan bersaing menjadi perolehan suara terbanyak dengan kader sesama Partai Gerindra lainnya di Dapil Ogan Ilir 1, yaitu, Royatuddin. Dimana, Royatuddin diprediksi mendapatkan 5.085 suara.
Saat ini, berdasarkan hasil real count KPU, perolehan suara Muhammad Iqbal tengah memuncaki perolehan suara seluruh kontestan dari seluruh Dapil di Pileg Kabupaten Ogan Ilir.
BACA JUGA:Lewat Program TMMD, Apriyadi AKucurkan Rp 4.6 Miliar Bangun Infrastruktur di Lalan
Sebagaimana diketahui, Muhammad Iqbal akan menjadi satu-satunya anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir yang menjabat selama empat periode sejak terbentuk 2004 lalu.
Muhammad Iqbal berpindah partai ke Gerindra sejak akan mengikuti kontestasi Pileg Kabupaten Ogan Ilir tahun 2024 ini.
Keputusan Muhammad Iqbal untuk berpindah partai, tampaknya merupakan keputusan yang tepat.
Betapa tidak, meskipun pindah ke Partai Gerindra, ternyata Muhammad Iqbal kembali melenggang ke DPRD Kabupaten Ogan Ilir.
BACA JUGA:Bupati Lanosin Serahkan Dana Desa 2024 Sebesar Rp 261,8 Milliar, Pesan Penting untuk Kades
Hal tersebut tentunya menjadi suatu kebanggaan bagi Muhammad Iqbal. Karena, meskipun pindah partai, dirinya tetap dipilih masyarakat.
Muhammad Iqbal menyebut, bahwa masyarakat di Dapil 3 Kabupaten Ogan Ilir, ternyata masih menginginkannya untuk menjadi wakil rakyat.
"Bahkan berpindah partai pun tetap menang," ujarnya, Selasa, 20 Februari 2024.
Muhammad Iqbal telah duduk menjadi anggota legislatif DPRD Kabupaten Ogan Ilir sejak tahun 2009 lalu dari Partai Golkar.