Wartawan Cerdas jadi Kunci Keberlanjutan Media di Era Digital

Rosarita Niken Widiastuti menyoroti perlunya penguatan kapasitas media, agar tetap dapat menjalankan fungsi kontrol sosial secara independen. 

Sementara itu, Guntur Saragih menegaskan bahwa keberlanjutan media membutuhkan dukungan kebijakan yang relevan terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA:Kemenkes Kerahkan Tim Medis Spesialis ke Sumatera

BACA JUGA:PLN Gelar Sertifikasi MHI, Perkuat Sinergi Manajemen dan Serikat Pekerja

Dalam kesempatan yang sama, Neil Tobing memaparkan pentingnya inovasi di lingkungan media, mulai dari model bisnis, pengelolaan redaksi, hingga adaptasi terhadap pola konsumsi berita generasi muda. 

Menurutnya, media harus mampu merespons perubahan agar tetap relevan dan dipercaya publik.

Sesi kedua mengambil tema “Inisiatif Kebijakan Keberlanjutan Media” dengan menghadirkan empat pembicara, yakni Nezar Patria selaku Wamen KomdigI, Nuzula Anggeraini dari Bappenas, Jurnalis dari BSK Kemenkumham, serta Nany Afrida dari AJI Indonesia. 

Para narasumber membahas arah kebijakan pemerintah, tata kelola media, serta urgensi perlindungan jurnalis.

BACA JUGA:Turun ke Jalan, Vespa Peh Prabumulih Kumpulkan Donasi Rp12,4 Juta untuk Korban Bencana

BACA JUGA:HA Halim Didakwa Rugikan Negara Rp127,2 Miliar, Kuasa Hukum: Dakwaan JPU Hanya Berdasarkan Asumsi

AJI Indonesia melalui Nany Afrida menyoroti pentingnya kebijakan yang tidak hanya mendukung bisnis media, tetapi juga keselamatan dan kesejahteraan jurnalis.

"Media tanpa jurnalis yang cerdas dan tanpa kesejahteraan tidak akan bisa maju. Jika dulu medianya baik, maka Wartawannya baik dan profesional, maka saat ini Kondisinya terbalik. Wartawan jaeus profesional agar media nya baik," jelasnya.

Melalui forum ini, penyelenggara berharap lahirnya rumusan bersama antara pemerintah, industri media, dan organisasi jurnalis untuk menciptakan ekosistem media yang berkelanjutan, sehat, dan tetap berpihak pada kepentingan publik.

 Seminar ini sekaligus menjadi ruang dialog terbuka bagi insan pers menghadapi tantangan masa depan media di Indonesia. 

BACA JUGA:Bentuk Generasi Pelopor Keselamatan, Satlantas Prabumulih Gelar Edukasi di SMAN 7