Nostalgia Budaya Komering: Malam Ningkuk’an Hidup Lagi di Rasuan OKU Timur
 
                            Nostalgia Budaya Komering, Malam Ningkuk’an Hidup Lagi di Rasuan OKU Timur--Sumeks
Pemerintah desa dan tokoh adat Rasuan kini berkomitmen menjadikan Ningkuk’an sebagai agenda budaya tahunan.
“Kami ingin ini menjadi kegiatan rutin. Selain menjaga warisan leluhur, juga mempererat hubungan antarwarga,” harapnya.
BACA JUGA:Rp84 Miliar untuk Jembatan Pulau Rimau Banyuasin, Akses Pulau Rimau – Selat Penuguan Makin Terhubung
BACA JUGA:Gubernur Luncurkan Program Mulok, Sumsel Genjot Kemandirian Pangan dari Bangku Sekolah
Sementara itu, salah satu peserta, Septi, mengaku senang bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
“Sekarang jarang ada kegiatan seperti ini. Saya senang bisa ikut, apalagi bisa kenal lebih dekat dengan teman-teman di desa. Semoga tradisi ini terus hidup,” ujarnya sambil tersenyum.
Meski tak diketahui pasti kapan tradisi ini pertama kali muncul, masyarakat meyakini Ningkuk’an telah diwariskan sejak masa kakek buyut mereka.
Kini, dengan sentuhan modern seperti perpaduan musik tradisional dan alat musik kontemporer, tradisi ini tetap mempertahankan roh utamanya: kebersamaan, kehangatan, dan cinta budaya lokal.
 
         
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                    
