Geprada Camp Nusantara 2025 Resmi Dibuka di Palembang, Ratusan Pramuka Ikut Meriahkan

PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Semangat kebersamaan dan jiwa kepemimpinan terpancar di Bumi Perkemahan Cadika Palembang, saat Gelanggang Pramuka dan Pemuda (Geprada) Camp Nusantara 2025 resmi dibuka, Sabtu (25/10).

Kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Gugus Depan Palembang 10-091 dan 10-092 berbasis UIN Raden Fatah Palembang ini berlangsung pada 23–26 Oktober 2025, dengan mengusung tema “Membangun Generasi Muda sebagai Kader Bangsa yang Memiliki Jiwa Kepemimpinan serta Berakhlak Mulia Berdasarkan Tri Satya dan Dasa Darma.”

Acara pembukaan dihadiri Staf Ahli Gubernur Sumsel Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Pandji Tjahjanto, yang menyampaikan apresiasi tinggi terhadap terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Pemprov Sumsel mengapresiasi tinggi kegiatan ini. Sekaligus membuktikan bahwa Pramuka masih menjadi wadah efektif untuk membentuk disiplin, tanggung jawab, dan kepemimpinan di kalangan pelajar,” ujar Pandji.

BACA JUGA:Disiplin Menurun! 295 Pengendara di Empat Lawang Kena Tilang Elektronik Sehari

BACA JUGA:Berangkat ke Lamongan, Tim Voli Putri BSB Bidik Dua Besar Livoli Nasional

Menurutnya, di era digitalisasi dan globalisasi yang serba cepat, kegiatan kepramukaan menjadi ruang penting bagi anak muda untuk belajar nilai moral, sosial, dan kebangsaan.

“Anak muda sekarang perlu ruang untuk berinteraksi langsung, belajar kerja sama, dan berorganisasi di alam terbuka seperti ini. Di sinilah karakter terbentuk,” tambahnya.

Pandji juga menegaskan, kegiatan seperti Geprada Camp Nusantara harus terus digalakkan agar semangat kepramukaan tidak pudar.

“Pramuka bukan hanya baris-berbaris. Di sini anak-anak belajar disiplin, tanggung jawab, tolong-menolong, dan kerja keras. Nilai-nilai ini yang harus terus dijaga,” tegasnya.

BACA JUGA:Gubernur Luncurkan Program Mulok, Sumsel Genjot Kemandirian Pangan dari Bangku Sekolah

BACA JUGA:Siswi SMP di Palembang Alami Luka pada Bibir, Diduga Jadi Korban Perundungan di Sekolah

Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin tahunan yang melahirkan generasi muda tangguh.

“Kita butuh anak muda yang berkarakter, bukan sekadar pintar, tapi juga punya empati dan semangat kebangsaan,” tutupnya.