Pengeboran Hemat, Produksi Migas Melesat: Pertamina EP Sukses Terapkan Batch Drilling di Lapangan Benuang

Pengeboran Hemat, Produksi Migas Melesat: Pertamina EP Sukses Terapkan Batch Drilling di Lapangan Benuang--Foto: Prabupos

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Penerapan teknologi pengeboran batch drilling di wilayah kerja PT Pertamina EP (PEP) Adera Field menunjukkan hasil signifikan dalam mendukung efisiensi operasi hulu migas sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional. 

Metode ini berhasil meningkatkan produksi minyak sekaligus menekan biaya investasi dan waktu pengerjaan.

Batch drilling merupakan teknik pengeboran beberapa sumur dari satu titik lokasi atau wellpad dengan tahapan kerja berurutan tanpa perlu pembongkaran rig secara berulang. 

Proses pemindahan rig dilakukan secara horizontal menggunakan sistem skidding atau walking system, sehingga pekerjaan berjalan lebih cepat dan terstruktur.

BACA JUGA:6 Proyek Strategis Nasional Prabowo di Sektor Teknologi: Dari Satelit hingga Palapa Ring

BACA JUGA:Ketua DPRD Deni Victoria: Selamat HUT Kota Prabumulih ke-24, Semoga Makin Jaya, Makmur & Sejahtera

Metode ini resmi diimplementasikan di Lapangan Benuang sejak 2 September 2025 dengan total lima sumur pengeboran. Hingga saat ini, empat sumur telah selesai dikerjakan dan mencatatkan realisasi produksi 3.388 barel minyak per hari (BOPD), jauh melampaui target awal sebesar 1.200 BOPD. 

Rata-rata produksi harian mencapai 1.552 BOPD dan diproyeksikan meningkat setelah penyelesaian sumur kelima pada akhir Oktober.

Batch drilling juga memberikan keuntungan dari sisi keekonomian proyek. Metode ini mampu menekan biaya pengeboran hingga 15 persen atau sekitar 4,938 juta dolar AS. Efisiensi waktu operasi juga tercatat mencapai 24 persen atau setara penghematan durasi kerja selama 66 hari.

Selain aspek teknis dan ekonomis, implementasi batch drilling turut menekan tantangan non-teknis di lapangan. Cara kerja ini mengurangi mobilisasi alat berat, meminimalkan penggunaan air permukaan, serta meningkatkan pengelolaan limbah pengeboran, terutama di lokasi operasi yang saling berdekatan.

BACA JUGA:DPD PKS Kota Prabumulih mengucapkan Selamat HUT ke-24 Prabumulih

BACA JUGA:Kado Manis HUT ke - 24, Kota Prabumulih Sandang Predikat Kota Nanas dari Dirjen Kekayaan Intelektual

“Penerapan batch drilling onshore di Adera Field membuktikan bahwa efisiensi operasional dapat berjalan seiring dengan penerapan keselamatan kerja,” ujar General Manager Zona 4, Djudjuwanto.

Ia menegaskan komitmen perusahaan untuk terus mendorong lahirnya inovasi di sektor hulu migas sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan energi nasional. Menurutnya, setiap inisiatif harus memiliki nilai tambah yang tidak hanya berdampak pada operasional tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER