Wujudkan Hunian Layak, Pemkot Prabumulih Bedah Rumah Warga Kurang Mampu

Wujudkan Hunian Layak, Pemkot Prabumulih Bedah Rumah Warga Kurang Mampu--Foto: Prabupos
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor perumahan.
Melalui program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi Rumah Layak Huni (RLH), Pemkot kembali menghadirkan solusi nyata bagi warga kurang mampu.
Pada Rabu (15/10/2025), Walikota Prabumulih H. Arlan melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan rumah bantuan di tiga lokasi, yakni Kelurahan Sungai Medang, Prabujaya, dan Tanjung Raman.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forkopimda, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Mayduti ST MT, para lurah, serta masyarakat penerima manfaat.
BACA JUGA:Wali Kota Prabumulih Lepas Kontingen Porprov XV, Tekankan Sportivitas dan Semangat Juang
BACA JUGA:Video Pungli Viral! Polsek Prabumulih Barat Bongkar Pos Diduga Markas Pungli di Tugu Nanas
Dalam sambutannya, H. Arlan menegaskan bahwa program bedah rumah bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat.
“Kami ingin seluruh warga Prabumulih memiliki tempat tinggal yang layak, aman, dan nyaman. Program bedah rumah ini adalah wujud perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat,” tegas H. Arlan.
Ia menambahkan, Pemkot tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur besar seperti jalan dan jembatan, tetapi juga menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. Rumah yang layak huni diyakini mampu meningkatkan kualitas hidup, baik dari sisi kesehatan, sosial, hingga pendidikan.
Kepala Dinas Perkim, Mayduti ST MT, menyampaikan bahwa pada 2025 ini Pemkot menargetkan 12 unit RTLH dibedah menjadi RLH. Dari jumlah tersebut, empat unit berada di Kelurahan Sungai Medang.
BACA JUGA:BGN Pastikan Anggaran Rp10 Ribu Per Porsi Program MBG Cukup untuk Menu Bergizi dengan Ayam dan Telur
BACA JUGA:Para Siswa Berprestasi Siap Isi Puncak Acara Bulan Bahasa
“Proses penentuan penerima manfaat dilakukan melalui tahapan pendataan, survei lapangan, hingga verifikasi administrasi. Kami pastikan bantuan ini tepat sasaran, diberikan kepada warga yang benar-benar membutuhkan,” jelas Mayduti.
Selain memperbaiki kondisi hunian, program ini juga bertujuan menekan angka kemiskinan, mengurangi kawasan kumuh, serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan tertata.