Kasus Korupsi Rp100,7 Miliar, KPK Periksa Arie Prabowo Ariotedjo Ayah Dito Ariotedjo
Kasus Korupsi Rp100,7 Miliar, KPK Periksa Arie Prabowo Ariotedjo Ayah Dito Ariotedjo--Kpk
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mendalami kasus dugaan korupsi dalam kerja sama pengolahan anoda logam antara PT Aneka Tambang (Antam) Tbk dan PT Loco Montrado yang merugikan negara hingga Rp100,7 miliar.
Kali ini, sorotan publik tertuju pada Arie Prabowo Ariotedjo, mantan Direktur Operasi PT Antam periode 2015–2017 sekaligus ayah dari eks Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
Arie dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2025), dalam kapasitasnya sebagai saksi. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendalami proses kerja sama bisnis yang dinilai sarat penyimpangan.
“Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo. Namun hingga siang hari, Arie belum tampak hadir di lokasi.
BACA JUGA:Massa Gelar Aksi di Depan Gedung KPK, Tuntut Jokowi Diadili
BACA JUGA:KPK Resmi Tahan Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso dalam Kasus Korupsi Gas
Sehari sebelumnya, Senin (13/10/2025), KPK memeriksa empat saksi dari internal Antam, yaitu:
Abisetyo Arrozaq Wijaya, mantan Financial Reporting and Costing Manager PT Antam
Adrian Pratama, eks Quality Management Assurance Assistant Manager UBPP Logam Mulia
Agung Kusumawardhana, Project Management Office Engineer PT Antam
BACA JUGA:KPK Dalami Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus, Travel Seluruh Indonesia Disebut Terlibat
BACA JUGA:KPK Dalami Dugaan Korupsi Kuota Haji 2023–2024, Tujuh Saksi Travel Dipanggil ke Polda Jatim
“Semua saksi hadir. Penyidik mendalami peristiwa kerja sama pengolahan anoda logam PT Antam dengan PT Loco Montrado,” jelas Budi.
Dalam kasus ini, KPK telah menyita uang Rp100,7 miliar dari Siman Bahar, Direktur Utama PT Loco Montrado, yang kembali ditetapkan sebagai tersangka setelah sebelumnya sempat lolos praperadilan pada 2021.

