Forhati Nasional Launching Buku Hasil Karya Forhati Di bulan Bahasa

Forhati Nasional Launching Buku Hasil Karya Forhati Di bulan Bahasa--
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM- Pengurus Forhati Nasional (Fornas) umumkan nama pemenang Lomba Esay, Lomba Puisi dan Video Dokumenter, sekaligus dalam rangka peringatan bulan Bahasa, yang dilaksanakan di Hotel Tavia, Jakarta Pusat, minggu 5 Oktober 2025.
Ketua Panitia Hafidhah MPd, menyampaikan bahwa kegiatan yang dihadiri oleh 27 pengurus Forhati Wilayah, Indonesia, 45 organisasi perempuan tingkat Nasional.
Dengan mengusung tema "Lestari berbudaya bangga berbahasa, Kiprah Forhati Untuk Indonesia", Forhati juga langsung melaunching buku hasil karya Muslimah Insan Cita.
"Ada empat agenda besar malam ini, Orasi Kebudayaan, deklamasi puisi oleh peserta terbaik dan launching buku Puisi dan esai hasil karya muslimah insan cita.
Koordinator Presidium Forhati Nasional, Hj Jamilah Abdul Gani SH MKn, yang juga merupakan Anggota DPRD DKI Jalarta Fraksi Gerindra.
Mengatakan, kegiatan ini menjadi forum silaturahmi antar organisasi perempuan Nasional, bahasa dan sastra menjadi pemersatu. "Momentum ini kita berharap Forhati mengajak agar budaya dang menjadi Etalase utama, dan mengajak agar forhati tidak hanya terus berkarya namun juga diaplikasikan," kata Jamila.
Mentri Kebudayaan, Dr H Fadlizon MSc, melakukan orasi Kebudayaan, bersinergi merawat Kemerdekaan meneguhkan peradaban bangsa.
Dia menyampaikan bahwa Indonesia Punya konstitusi tentang Kebudayaan, yaitu pasal 32 ayat 1, bunyinya adalah "Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
"Ini berarti bahwa negara memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan dan melestarikan kebudayaan nasional. Bukan hanya di Indonesia, namun juga diperdaban dunia," jelasnya.
Potensi budaya luar biasa besar yang saat ini sedang dikembangkan, cagar budaya dan musem. Ini sebenarnya selain tempat untuk belajar, namun juga menghasilkan ekonomi budaya.
Di Indonesia, 718 Bahasa 1340 etnis dan punya undang undang Kebudayaan. "Ini adalah kekayaan Indonesia yang harus dilestarikan. Dengan berbagai upaya seperti di luar Negeri Museum sudah menjadi sumber penghasilan," jelasnya (*)