Jalintim Sumsel Rusak Parah, Herman Deru dan Bupati Banyuasin Desak Pemerintah Pusat Percepat Perbaikan

Jalintim Sumsel Rusak Parah, Herman Deru dan Bupati Banyuasin Desak Pemerintah Pusat Percepat Perbaikan--Foto: Prabupos
BANYUASIN, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera Selatan, khususnya di wilayah Kabupaten Banyuasin, kini masuk kategori rawan kecelakaan lalu lintas. Kondisi aspal bergelombang sepanjang lebih dari 14 kilometer membuat pengendara, terutama sepeda motor, kerap kehilangan kendali.
Menyikapi hal itu, Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru mengambil langkah cepat dengan menyurati Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga. Ia menegaskan bahwa perbaikan tidak bisa ditunda, mengingat Jalintim merupakan akses vital penghubung Palembang–Betung sekaligus jalur utama Sumatera bagian utara dan selatan.
“Jalan nasional ini harus segera dibenahi demi keselamatan masyarakat. Apalagi tol belum beroperasi, sehingga Jalintim masih jadi tumpuan utama mobilitas,” tegas Herman Deru melalui unggahan di akun Instagram resminya, Minggu (21/9).
Surat resmi tersebut ia serahkan langsung kepada Kepala Dinas PUBM-TR Sumsel, Ir. M. Affandi, untuk diteruskan ke Dirjen Bina Marga Roy Rizali Anwar. Bahkan, Deru mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan Roy untuk melaporkan kondisi lapangan.
BACA JUGA:Butuh HP Baterai Tahan Lama? Redmi 15 Punya 7.000mAh dan Reverse Charging
Aspal Bergelombang Picu Kecelakaan
Berdasarkan survei Satlantas Polres Banyuasin bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), ada sedikitnya 15 titik rawan bergelombang mulai dari Km 12 hingga Betung. Kedalaman gelombang bahkan mencapai 15 cm.
Data Polres mencatat, kondisi ini telah menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya angka kecelakaan.
“Jalan terlihat mulus dari kejauhan, tapi kenyataannya bergelombang parah. Kendaraan berat yang melintas membuat aspal makin amblas,” ujar Herman Deru.
Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo melalui Kasat Lantas AKP Suwandi menambahkan, pihaknya sudah memasang 10 spanduk peringatan di titik rawan untuk mengingatkan pengendara agar berhati-hati
BACA JUGA:Vivo X300 dan X300 Pro Meluncur 13 Oktober, Usung Kamera 200MP Pertama di Dunia
BACA JUGA:Mengintip Bocoran Xiaomi 15T: Performa Mirip Flagship, Harga Lebih Ringan
Desakan dari Pemerintah Daerah