Dari Papua untuk Energi Nasional: Pertamina Drilling Siapkan Generasi Muda Bersertifikat Migas

Dari Papua untuk Energi Nasional, Pertamina Drilling Siapkan Generasi Muda Bersertifikat Migas--Pertamina
SORONG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal di sektor energi terus dilakukan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling).
Melalui program corporate social responsibility (CSR), perusahaan memberikan kesempatan bagi putra-putri Papua untuk meraih sertifikasi kompetensi migas secara gratis.
Langkah ini hadir sebagai jawaban atas tantangan kesenjangan pendidikan dan keterampilan yang masih dialami masyarakat Papua.
Dengan sertifikasi resmi, generasi muda Papua diharapkan mampu bersaing di dunia kerja sekaligus mengambil peran nyata dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Sebanyak 49 peserta mengikuti rangkaian pelatihan pada 19–21 Agustus 2025 di Sorong. Materi yang diberikan mencakup Sertifikasi Operator Menara Bor (OMB), Operator Lantai Bor (OLB), hingga Hydrogen Sulfide Safety (H2S) Personnel Rig.
Program ini dirancang agar peserta tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga pemahaman mendalam terkait standar keselamatan kerja di industri migas.
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan.
“Kami ingin melahirkan tenaga kerja lokal yang memiliki kompetensi bersertifikat, sehingga mereka benar-benar siap bersaing di dunia migas dan turut menjaga ketahanan energi Indonesia,” jelas Avep.
BACA JUGA:Terobosan Batch Drilling, Pertamina EP Pacu Produksi Minyak dan Gas di Benuang
BACA JUGA:36 Pemuda Riau Jalani Vokasi Migas di IDTC Pertamina Drilling
Program ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Maus Osok, warga Sorong yang kini bekerja sebagai roustabout, mengaku bangga bisa terlibat.
“Sebagai anak Papua lulusan SMA, kesempatan ini sangat berarti. Kami berterima kasih karena bisa mendapat pelatihan dan sertifikasi resmi. Semoga program ini terus ada agar lebih banyak generasi muda Papua bisa ikut bekerja di sektor migas,” ungkapnya.