Terobosan Batch Drilling, Pertamina EP Pacu Produksi Minyak dan Gas di Benuang

Terobosan Batch Drilling, Pertamina EP Pacu Produksi Minyak dan Gas di Benuang--Pertamina

PALI, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Industri hulu migas kembali mencatatkan capaian positif. Sumur BNG-069 (BNG-D16) yang baru saja diselesaikan Pertamina EP (PEP) Adera Field, berhasil menghasilkan 2.045 barel minyak per hari (BOPD) dan 5,238 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD) pada tahap awal produksinya.

Sumur ini merupakan yang pertama dari rangkaian empat sumur batch drilling di Blok D, Struktur Benuang Timur. 

Capaian tersebut mempertegas peran Adera Field sebagai bagian dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) dalam mendukung agenda swasembada energi nasional melalui inovasi dan efisiensi operasi.

Salah satu inovasi penting yang diterapkan di Lapangan Benuang adalah teknik batch drilling, yang terbukti mampu meningkatkan efisiensi pengeboran, menekan biaya operasional, serta memperkuat nilai keekonomian proyek secara keseluruhan.

BACA JUGA:36 Pemuda Riau Jalani Vokasi Migas di IDTC Pertamina Drilling

BACA JUGA:49 Putra Papua Kantongi Sertifikat Migas, Pertamina Drilling Dorong SDM Lokal Naik Kelas

"Dengan batch drilling, kompleksitas operasi dapat diminimalkan dan risiko HSSE lebih terkendali, terutama saat melakukan kegiatan di dekat sumur produksi aktif (SIMOPS). Konsentrasi kegiatan di satu lokasi juga menurunkan potensi gangguan sosial di sekitar area pengeboran," ungkap Djudjuwanto, General Manager Zona 4.

Metode batch drilling sendiri melibatkan pengeboran beberapa sumur dari satu titik lokasi, dengan setiap tahap operasional dijalankan secara berurutan. 

Teknologi rig modern yang dilengkapi sistem skidding atau walking memungkinkan menara beserta peralatan dipindahkan dari satu sumur ke sumur lain tanpa harus melakukan rig down. 

"Pendekatan ini sejalan dengan transformasi operasional Pertamina, sekaligus mendukung visi Presiden Republik Indonesia dalam memperkuat ketahanan dan kemandirian energi nasional," lanjut Djudjuwanto. 

BACA JUGA:Komisaris Pertamina Kunjungi Rig PDSI di Indramayu: Tekankan Keselamatan, Lingkungan, dan Keberlanjutan Energi

BACA JUGA:Pertamina Drilling Raih Tiga Penghargaan di Best Human Capital Awards 2025

Implementasi teknik ini memberikan efek nyata terhadap percepatan produksi nasional. Dengan alur kerja yang lebih terstruktur, mobilisasi dan demobilisasi peralatan menjadi lebih efisien, penggunaan ulang lumpur pengeboran dapat dilakukan, dan pengalaman operasional tim semakin terasah. 

Hasil akhirnya, pengeboran berlangsung lebih cepat, biaya lebih terkendali, dan risiko operasi berkurang secara signifikan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER