Jangan Salah Paham, Pembelajaran Mendalam Bukan Kurikulum Baru

Minggu, 24 Agustus 2025 hari kedua para Guru ikut Pelatihan Pembelajaran Mendalam --

#Guru dan Kepala Sekolah SD, SMP, SMA dan SMK Ikuti Pelatihan Pembelajaran Mendalam

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Untuk mendukung transformasi pendidikan yang lebih bermakna dan relevan dengan perkembangan zaman, Dinas Pendidikan Kota Prabumulih bekerja sama dengan Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Sumatera Selatan menggelar Pelatihan Pembelajaran Mendalam bagi guru dan kepala sekolah jenjang SD, SMP, dan SMA hingga SMK.

Pelatihan yang berlangsung selama lima hari ini (23 s/d 27 Agustus 2025) diikuti sebanyak 116 peserta, terdiri dari guru kelas, guru mata pelajaran, kepala sekolah jenjang SD, SMP dan SMA/SMK Se-Kota Prabumulih. 

Kegiatan ini dilaksanakan di dua tempat, SMPN 2 Prabumulih dan SMAN 7 Prabumulih dengan menghadirkan narasumber yang sudah dilatih awal Juli 2025 bulan lalu 

Koordinator Fasilitator Pembelajaran Mendalam Kota Prabumulih, Mohamad Mufid, M.Pd.I menyampaikan bahwa pembelajaran mendalam sangat penting diterapkan di era modern saat ini. 

BACA JUGA:Balqis Ramadhani Raih Juara 2 Karate Tingkat Sumsel, Harumkan Nama MAN 1 Prabumulih

BACA JUGA:Belanja Tanpa Uang Tunai: Kantin ‘Bude’ Pemkot Prabumulih Terapkan QRIS BRI

Masyarakat Jangan salah faham. Pembelajaran mendalam bukanlah kurikulum baru. Tetapi sebuah pendekatan pembelajaran pada kurikulum merdeka. Pendekatan pembelajaran mendalam menekankan proses berpikir kritis, eksploratif, reflektif, dan kontekstual.

" Dalam pelatihan ini, peserta dibekali teori dasar pola pikir bertumbuh (growth mindset), kerangka kerja pembelajaran mendalam, prinsip dan pengalaman belajar, assesmen pembelajaran, perencanaan pembelajaran, implementasi dan refleksi perencanaan pembelajaran serta inkuiri kolaboratif," ujar Mufid, yang merupakan guru SDN 46 Prabumulih ini.

Sementara itu, fasilitator lainnya Rina Iryani, S.Pd menyampaikan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi guru dan kepala sekolah. “Kami tidak lagi sekadar menyampaikan materi, tapi membangun pengalaman belajar yang menyentuh kehidupan siswa,” ujar Rina Iryani, S.Pd.

Dalam pelatihan ini, peserta dikelompokkan berdasarkan jenjang untuk merancang unit pembelajaran yang sesuai dengan usia dan kemampuan siswa. Namun, sesi kolaboratif juga digelar agar praktik baik dari tiap jenjang bisa saling menginspirasi.

BACA JUGA:MAN 1 Prabumulih dan Prabumulih Pos Semarakkan HUT RI Melalui Peningkatan Literasi Sekolah

BACA JUGA:Sejarah Panjang MAN 1 Kota Prabumulih: Dari Swasta Ash-Shodiqin hingga Menjadi Madrasah Negeri Unggulan

Selain guru, para kepala sekolah mendapatkan sesi khusus mengenai kepemimpinan pembelajaran dan bagaimana menciptakan budaya sekolah yang mendukung pembelajaran mendalam.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER