Belanja Tanpa Uang Tunai: Kantin ‘Bude’ Pemkot Prabumulih Terapkan QRIS BRI

Belanja Tanpa Uang Tunai, Kantin Bude Pemkot Prabumulih Terapkan QRIS BRI--prabupos

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Kemudahan bertransaksi secara digital kini semakin dirasakan oleh pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih. Salah satu inovasi terbaru adalah hadirnya layanan QRIS dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) di kantin "Bude" yang berada di lantai 9 Gedung Pemkot.

Dengan QRIS, pegawai dan pengunjung kantor bisa melakukan pembayaran secara cepat, aman, dan praktis. Cukup dengan memindai kode QR yang tersedia, pembeli dapat langsung menyelesaikan transaksi tanpa perlu repot membawa uang tunai atau menunggu kembalian.

Rosdiana, pegawai Pemkot yang rutin makan di kantin lantai 9, menyampaikan bahwa QRIS sangat membantu dalam aktivitas sehari-harinya. Menurutnya, transaksi kini lebih efisien dan tidak memakan waktu lama, terutama saat membeli menu seperti nasi atau pecel.

“Saya selalu pakai QRIS ketika makan di kantin Bude. Praktis, cepat, dan tidak ada biaya tambahan. Belanja jadi lebih mudah dan hemat waktu,” ujar Rosdiana saat ditemui di sela jam istirahat.

BACA JUGA:Dari Perkim ke DLH: Strategi Baru Prabumulih Ciptakan Kota Bersih dan Sehat

BACA JUGA:Semarak HUT RI ke-80 di Prabumulih: Jalan Santai, Lomba Rakyat, Hadiah Kulkas dari Wali Kota

Hal yang sama juga dirasakan oleh Sherly, pengunjung kantin lainnya. Ia menilai QRIS lebih praktis dibandingkan uang tunai karena menghindari kerepotan mencari kembalian.

“Kalau pakai tunai kadang ribet. Pakai QRIS tinggal scan dan bayar, selesai. Cepat dan nggak ribet,” ungkap Sherly.

Penerapan QRIS di kantin lantai 9 ini merupakan bentuk kolaborasi antara BRI dan pelaku UMKM lokal. Kantin Bude sebagai salah satu mitra UMKM yang menerapkan QRIS kini merasakan keuntungan, mulai dari efisiensi pelayanan hingga meningkatnya jumlah transaksi harian.

Dengan dukungan BRI, QRIS tidak hanya mempermudah transaksi kecil, tetapi juga mendorong inklusi keuangan di kalangan pegawai negeri dan masyarakat. Penggunaan QRIS sejalan dengan program nasional Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang bertujuan mendorong masyarakat beralih dari transaksi tunai ke sistem digital yang lebih aman dan transparan.

BACA JUGA:3 Ribu Pelajar jadi Sasaran Pemeriksaan Kesehatan Gratis Puskesmas Delinom Karang Raja

BACA JUGA:Hanya Stop 5 Menit, Penumpang KA Asal Prabumulih Turun di Lembak: Nekat Loncat Penumpang Wanita Terluka

Pemilik kantin pun mendapat manfaat signifikan dari penggunaan QRIS. Semua transaksi tercatat secara digital sehingga pencatatan keuangan menjadi lebih rapi, mengurangi risiko kesalahan hitung, dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Ke depan, diharapkan seluruh kantin dan tenant di lingkungan Pemkot Prabumulih dapat mengadopsi pembayaran non tunai, mendukung budaya digital, serta menghadirkan pelayanan publik yang lebih modern dan efisien.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER