Tingkatkan PAD, Dishub Prabumulih Inventaris Titik Parkir Baru: Target Naik 20 Persen

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir. 

Upaya ini dilakukan sebagai respons atas kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat tahun 2025 yang menuntut daerah lebih kreatif dalam menggali sumber pendapatan.

Plt Kepala Dishub Prabumulih, Arlus, SPd, mengungkapkan pihaknya telah membentuk tim khusus untuk melakukan inventarisasi sekaligus peninjauan lapangan terhadap titik-titik parkir baru yang dinilai potensial.

“Kami meninjau lokasi-lokasi yang ramai, seperti rumah makan baru, toko, hingga pusat usaha yang belum memiliki juru parkir resmi. Dari situ akan ditunjuk petugas parkir agar retribusi masuk ke kas daerah,” ujar Arlus.

BACA JUGA:Cak Arlan 'Ultimatum' Pegawai Dishub Prabumulih agar Disiplin Bekerja: Tahan Gaji - Putus Kontrak!

BACA JUGA:Plt Kadishub Prabumulih Imbau Sopir Patuhi Jam Bongkar Muat Barang

Berdasarkan hasil inventarisasi, tim Dishub berhasil menemukan 27 titik parkir baru. Dengan tambahan ini, jumlah titik parkir resmi di Prabumulih bertambah dari 117 menjadi 140 titik.

Penambahan tersebut diharapkan mampu mendongkrak pendapatan retribusi parkir hingga 20 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Tahun 2024 lalu realisasi pendapatan retribusi parkir mencapai Rp600 juta. Dengan tambahan titik baru, kami optimis minimal bisa naik 20 persen,” jelas Arlus.

Untuk tahun anggaran 2025, Pemkot Prabumulih menetapkan target ambisius dari sektor retribusi parkir sebesar Rp2 miliar. Hingga Agustus 2025, realisasi penerimaan sudah mencapai Rp600 juta, atau setara dengan capaian sepanjang 2024.

BACA JUGA:Petugas Dishub Prabumulih Disorot Usai Terjadi Ketegangan dengan Sopir Truk, Kadishub Sebut Salah Faham

BACA JUGA:Mobil Parkir Sembarangan, Bakal Dikunci Roda dan Diderek, Dishub Prabumulih Mulai Sosialisasi ke Pengendara

“Target kita tahun ini Rp2 miliar. Sampai Agustus sudah Rp600 juta. Dengan optimalisasi titik parkir baru, kami yakin target bisa tercapai,” tegas Arlus.

Arlus menambahkan, pencapaian target membutuhkan kerja keras, termasuk pengawasan ketat terhadap petugas parkir agar tidak terjadi kebocoran retribusi.