Ini Tanggapan Bijak Kepala Dinas Pendidikan Prabumulih Tentang Keluhan Kualitas Seragam Sekolah Gratis

A Darmadi SPd MSi Plt Kepsek Disdikbud saat menyerahkan seragam pada siswa SDN 50--
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Program bantuan seragam sekolah gratis dari Pemerintah Kota Prabumulih mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Namun, di tengah antusiasme tersebut, muncul beberapa keluhan dari orang tua siswa terkait kualitas bahan seragam yang dianggap kurang baik.
Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, A Darmadi SPd MSi, memberikan respons bijak dan terbuka atas masukan dari masyarakat.
Menurut Darmadi, pemerintah tidak menutup mata terhadap keluhan yang muncul. Ia menegaskan bahwa setiap masukan dari masyarakat akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan, khususnya dalam pengadaan seragam sekolah gratis di tahun-tahun mendatang.
BACA JUGA:Siswa SDN 50 Semangat Terima Seragam Baru dari Wakil Wali Kota Prabumulih
BACA JUGA:Wajah Ceria Anak-Anak Warnai Pembagian Seragam Gratis di SDN 1 Prabumulih
Menurutnyq, dia sangat menghargai masukan dari orang tua siswa. Ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap pendidikan anak-anaknya. Dan inilah bentuk nyata demokrasi dan kebebasan berpendapat.
" apalagi seragam yang sudah didistribusikan ini sebanyak Rp13 ribu setel, Tentu saja keluhan-keluhan itu pasti ada dan itu merupakan hal yang wajar” ujarnya, kamis 17 Juli 2025.
Darmadi menjelaskan bahwa proses pengadaan seragam telah melalui prosedur yang sesuai dengan regulasi. Namun demikian, ia tidak menampik bahwa perbedaan ekspektasi masyarakat bisa terjadi, terutama soal kualitas bahan.
“Kami akui, ada ruang untuk perbaikan. Tahun depan kami akan lebih selektif dalam menentukan spesifikasi bahan agar sesuai harapan masyarakat,” tambahnya.
BACA JUGA:Operasi Pasar Murah Diserbu Warga Prabumulih, Sembako Dijual di Bawah Harga Pasar
Ia juga menegaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah meringankan beban orang tua dan memberikan dukungan kepada siswa agar bisa belajar dengan nyaman.
Meski demikian, pihaknya akan melakukan monitoring terhadap kualitas seragam yang telah dibagikan dan mengevaluasi rekanan penyedia jika ditemukan kekurangan signifikan.
“Kami tidak ingin bantuan ini justru menimbulkan kekecewaan. Oleh karena itu, kami terbuka untuk menerima laporan dari sekolah jika ada temuan seragam yang tidak layak pakai atau jauh dari standar,” jelas Darmadi.
Lebih lanjut, Darmadi mengajak semua pihak untuk tetap melihat sisi positif dari program ini. “Meski ada kekurangan, mari kita dukung niat baik pemerintah untuk terus membantu masyarakat. Kritik yang membangun akan jadi bekal kami untuk bekerja lebih baik lagi,” ujarnya.