Pertamina EP Borong Dua Penghargaan: Lewat Inovasi Antelope Method di Join Convention Semarang 2025

Pertamina EP Borong Dua Penghargaan: Lewat Inovasi Antelope Method di Join Convention Semarang 2025--

SEMARANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Langkah PT Pertamina EP (PEP) dalam mengeksplorasi sumber energi nasional tak hanya semakin progresif, tetapi juga terbukti inovatif. 

Hal ini dibuktikan dengan raihan dua penghargaan prestisius dalam ajang Join Convention Semarang (JCS) 2025, yakni People’s Choice Innovation Award dan Favorite Innovations Award.

Kedua penghargaan ini diraih atas terobosan teknologi bertajuk: “Boosting Oil Production by 1,114 BOPD and Unlocking 3.3 MMSTB Reserves: Optimizing Map Clusterization with the Antelope Method in Limau Field.”

Metode Antelope yang dikembangkan tim PEP merupakan pendekatan inovatif dalam mengoptimalkan Ultra Low Quality Reservoir (Ultra LQR) dengan permeabilitas di bawah 5 mD—tantangan klasik dalam dunia migas. Dengan menggabungkan teknik pemetaan zona rekahan alami secara presisi, metode ini mampu mengarahkan proses hydraulic fracturing secara tepat sasaran.

BACA JUGA:Pertamina Drilling Gelar Workshop PKB 2025–2027, Dorong Kolaborasi Strategis Perusahaan dan Pekerja

BACA JUGA:Beasiswa Non-Ikatan Dibuka: Pertamina Regional Sumatera Zona 4 Buka Pendaftaran hingga 30 Juli!

Hasilnya? Produksi minyak yang sebelumnya stagnan di kisaran 30 BOPD melonjak drastis hingga mencapai 1.114 BOPD, serta berhasil membuka cadangan minyak baru sebesar 3,3 juta barel (MMSTB) di Wilayah Kerja Limau Field.

“Inovasi ini adalah bukti nyata bagaimana teknologi menjadi penggerak utama dalam menjaga keberlanjutan energi nasional,” ujar Djudjuwanto, General Manager Zona 4 PEP. Ia turut memberikan apresiasi tinggi kepada tim Subsurface Development & Application (SSDA 2) Zona 4 atas dedikasi dan pencapaian luar biasa tersebut.

Tak hanya diapresiasi internal, keberhasilan ini juga mendapatkan pengakuan dari Sri Andaryani, Kepala Divisi Optimalisasi Cadangan SKK Migas. Ia menyebut keberhasilan PEP sebagai “milestone penting dalam pengembangan reservoir berkualitas rendah yang kelak akan menjadi tulang punggung sektor hulu migas nasional.”

Join Convention Semarang 2025 bukan sekadar ajang pamer teknologi biasa. Acara dua tahunan ini adalah titik temu para ahli energi dari berbagai bidang, yang diinisiasi oleh empat organisasi profesional terkemuka:

BACA JUGA:LCLP 2025: Pertamina EP Dorong Masyarakat Lokal Jadi Motor Pembangunan

BACA JUGA:PHE dan Pertamina Drilling Teken MoU, SDM Migas Bakal Disertifikasi

  1. IAFMI (Ikatan Ahli Fasilitas Produksi Migas)
  2. HAGI (Himpunan Ahli Geofisika Indonesia)
  3. IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia)
  4. IATMI (Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia)

Melalui JCS, kolaborasi lintas disiplin dan inovasi terbaik di industri migas dipertemukan dan diapresiasi secara luas.

BACA JUGA:Kolaborasi Energi Masa Depan: Pertamina Drilling Paparkan Inovasi ke Mahasiswa Trisakti

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER