Waspada! Risiko Kesehatan Mengintai di Balik Kelezatan Kulit Ayam

Bahaya mengintai dibalik kelezatan kulit ayam--Foto: Freepik

BACA JUGA:Lebih dari Sekadar Bumbu Dapur, Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Penumpukan lemak tubuh yang berlebihan lama-kelamaan dapat menyebabkan obesitas, sebuah kondisi yang dikenal sebagai faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis. Obesitas tidak hanya mengganggu penampilan fisik, tetapi juga menimbulkan tekanan pada sistem kardiovaskular, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi), serta penyakit metabolik lainnya seperti diabetes tipe 2.

2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Kulit ayam yang kaya akan kolesterol dan lemak jenuh berpotensi meningkatkan kadar kolesterol darah, khususnya kolesterol LDL (low-density lipoprotein) yang dikenal sebagai kolesterol “jahat.” Kadar LDL yang tinggi dapat menyebabkan akumulasi plak di dinding pembuluh darah, sebuah kondisi yang disebut aterosklerosis.

Aterosklerosis menyempitkan dan mengeraskan pembuluh darah, yang pada akhirnya menghambat aliran darah menuju organ vital seperti jantung. Jika plak menumpuk di pembuluh darah jantung, risiko terjadinya penyakit jantung koroner pun meningkat. Penyakit ini dapat menyebabkan nyeri dada, serangan jantung, dan bahkan kematian jika tidak ditangani dengan benar.

3. Potensi Terjadinya Stroke

Risiko kesehatan lain yang berkaitan erat dengan konsumsi kulit ayam berlebihan adalah stroke. Proses penyakit ini mirip dengan yang terjadi pada penyakit jantung, namun lokasi penyumbatan pembuluh darah berada di otak. Plak yang menyumbat pembuluh darah otak dapat mengurangi aliran darah dan oksigen ke jaringan otak, menyebabkan kerusakan sel-sel otak.

BACA JUGA:6 Tips Agar Mudik Sehat dan Aman

BACA JUGA:Beragam Manfaat Santan Kelapa Jika Dikonsumsi Secara Bijak

Stroke merupakan kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan cepat. Kerusakan otak akibat stroke dapat menyebabkan kelumpuhan, gangguan bicara, hingga kematian. Oleh karena itu, menjaga kadar kolesterol dan lemak dalam darah tetap normal sangat penting untuk mengurangi risiko stroke.

4. Risiko Infeksi Bakteri Berbahaya

Selain masalah metabolik dan kardiovaskular, konsumsi kulit ayam juga dapat menimbulkan risiko infeksi bakteri jika pengolahannya tidak higienis. Kulit ayam merupakan salah satu bagian yang rentan mengandung bakteri patogen seperti Campylobacter jejuni dan Salmonella.

Campylobacter jejuni adalah penyebab utama penyakit campylobacteriosis, yang biasanya ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi. Bakteri ini bisa bertahan pada kulit ayam meski sudah disimpan di dalam kondisi beku. Gejala penyakit ini meliputi diare, kram perut, dan demam yang biasanya muncul dalam 2-5 hari setelah infeksi.

Sementara itu, Salmonella juga bisa terdapat pada kulit ayam yang tidak dibersihkan atau dimasak dengan sempurna. Infeksi Salmonella dapat menyebabkan tifus, yang jika tidak segera ditangani bisa berakibat fatal.

Tips Aman Mengonsumsi Kulit Ayam

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER