Dari Meja Hajatan ke Panggung Provinsi, Dimas-Rudy Warga Prabumulih Juara Gaple Kapolda Sumsel Cup 2025

Dari Meja Hajatan ke Panggung Provinsi, Dimas-Rudy Warga Prabumulih Juara Gaple Kapolda Sumsel Cup 2025--
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Bermula dari permainan santai di hajatan kampung, pasangan Dimas dan Rudy asal Kota Prabumulih kini menjelma menjadi jawara di ajang bergengsi.
Keduanya sukses menggondol gelar Juara Pertama Kategori Umum dalam Turnamen Gaple Kapolda Sumsel Cup 2025, yang digelar di Markas Polda Sumatera Selatan pada Minggu, 22 Juni 2025.
Dengan penuh semangat dan strategi jitu, Dimas-Rudy berhasil menaklukkan ratusan lawan dari berbagai penjuru provinsi. Hadiahnya pun tak main-main—dua unit sepeda motor Honda Beat berhasil mereka bawa pulang sebagai simbol kemenangan dan bukti bahwa pengalaman dari meja gaple hajatan tak bisa diremehkan.
Turnamen ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Bhayangkara ke-79, yang diinisiasi oleh Ditpolairud Polda Sumsel bekerja sama dengan Relung Media. Sebanyak 1.924 peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Selatan ambil bagian dalam kompetisi ini. Seleksi dilakukan dari tingkat Polres, menyaring peserta hingga hanya segelintir terbaik yang melaju ke babak final di tingkat provinsi.
BACA JUGA:Pelayanan Prima, Polres Prabumulih Terima Penghargaan Kategori A dari Kapolri
BACA JUGA:Rekapitulasi PSU Empat Lawang Berjalan Aman, TNI-Polri All Out Kawal Proses
Tak Disangka, Tak Direncana
“Kami biasanya main cuma buat seru-seruan di acara nikahan. Hadiah paling besar ya kambing, beras, atau handphone,” ujar Rudy sambil tertawa renyah. “Ini baru kali kedua kami ikut turnamen di Palembang. Awalnya tegang, tapi lama-lama malah ketagihan,” timpal Dimas.
Meski hanya berbekal pengalaman non-formal, keduanya menunjukkan kelasnya. Lawan-lawan tangguh dari berbagai daerah silih berganti mereka hadapi. Namun, kekompakan, konsentrasi tinggi, dan sedikit keberuntungan menjadi kunci sukses menembus babak final dan keluar sebagai pemenang.
Beradaptasi dengan aturan turnamen juga menjadi tantangan tersendiri. Sistem pembagian kartu yang dilakukan dari sisi kiri dan pengawasan ketat menjadi hal baru bagi mereka. “Kalau di kampung kan bebas. Di sini nggak bisa tebak kartu lawan sembarangan. Harus benar-benar ngitung dan baca pola main,” terang Dimas.
Lebih dari Sekadar Juara
Tak hanya memboyong hadiah utama, kemenangan ini juga memberi makna yang lebih dalam bagi Dimas dan Rudy. “Yang paling berharga itu bukan motornya, tapi pengalaman dan teman-teman baru yang kami temui di sini,” ungkap Rudy dengan mata berbinar.
BACA JUGA:Polri Guncang Struktur! 49 Perwira Dimutasi, Posisi Strategis Bergeser
BACA JUGA:Bentuk Nyata Kepedulian Polri, Lima Warga Prabumulih Diberangkatkan ke Tanah Suci