Rekor Baru Idul Adha 2025: Lebih dari 1,8 Juta Hewan Kurban Disembelih

Rekor Baru Idul Adha 2025: Lebih dari 1,8 Juta Hewan Kurban Disembelih--
Melalui program-program tersebut, Kemenag terus mendorong pelaksanaan kurban agar tidak hanya tepat syariat, tetapi juga berdampak luas bagi penguatan ekonomi lokal.
Dari peternak, pedagang hewan, penyembelih, hingga pengemas daging kurban—semuanya memperoleh manfaat langsung dari perputaran aktivitas kurban setiap tahun.
Distribusi Daging Kurban Kini Lebih Inklusif: Daerah Terpencil Jadi Prioritas
Hal yang juga tak kalah penting adalah pendekatan baru dalam distribusi daging kurban. Abu menekankan bahwa saat ini distribusi tidak lagi berorientasi pada jumlah semata, tetapi lebih kepada cakupan wilayah dan kelompok sasaran.
BACA JUGA:Mulai Tahun Depan, Haji Tak Lagi Diurus Kemenag: Beralih ke Lembaga Khusus Setingkat Kementerian
BACA JUGA:Kemenag Prabumulih Catat Haji Termuda 21 Tahun, Tertua 83 Tahun: Ini Sosoknya
“Daerah-daerah terpencil, pelosok yang sulit dijangkau, serta kelompok rentan seperti fakir miskin, penyintas bencana, dan warga yang tinggal di wilayah rawan pangan, menjadi fokus utama dalam distribusi hewan kurban tahun ini,” ungkapnya.
Sinergi antara penyuluh agama, lembaga zakat, pengurus masjid, serta relawan di berbagai provinsi menjadi kekuatan utama dalam menyalurkan kurban secara merata dan adil. Hal ini sekaligus menjadi bentuk kolaborasi lintas sektor dalam menjaga nilai-nilai keadilan sosial melalui ibadah keagamaan.
Jawa Tengah Pimpin Jumlah Kurban Nasional, Bukti Konsistensi Warga dalam Berbagi
Dari seluruh wilayah Indonesia, Provinsi Jawa Tengah menempati posisi teratas dalam jumlah hewan kurban yang disembelih, yakni mencapai 525.055 ekor.
Angka ini menandakan tingginya kesadaran warga akan pentingnya ibadah kurban dan semangat gotong royong yang melekat kuat dalam kultur masyarakat Jawa.
Distribusi di provinsi ini pun melibatkan ribuan relawan dan penggerak umat yang tersebar hingga ke pelosok desa, memastikan bahwa daging kurban sampai ke tangan yang benar-benar membutuhkan.
BACA JUGA:Kemenag Kawal Ketat Layanan Haji Khusus 2025, Jemaah Mulai Tiba
BACA JUGA:Jemaah Haji Khusus Mendarat di Madinah, Kemenag Tegaskan Fungsi Pengawasan
Indonesia Masih Juara Dunia dalam Kedermawanan Global