Kejari Terus Dalami Kasus PMI, Periksa Mantan Ketua PMI dan Salah Satu Dinas Pemkot Prabumulih

Kejari Terus Dalami Kasus PMI, Periksa Mantan Ketua PMI dan Salah Satu Dinas Pemkot Prabumulih--
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Kejaksaan Negeri (Kejari) Prabumulih terus mengintensifkan penyelidikan atas kasus dugaan penyalahgunaan dana hibah yang dialokasikan untuk Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Prabumulih.
Pada tahap penyidikan terbaru, dua tokoh penting dari lingkungan pemerintahan dipanggil untuk memberikan keterangan lebih lanjut.
Mereka adalah Hj SNR, yang menjabat sebagai Ketua PMI Prabumulih selama periode 2015–2024, serta WG, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Prabumulih.
Keduanya hadir di Kantor Kejari Prabumulih yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Cambai, untuk menjalani pemeriksaan intensif sejak pukul 09.00 WIB hingga sore hari.
BACA JUGA:Kejari Prabumulih Usut Dugaan Korupsi Dana PMI, 70 Orang Sudah Diperiksa
BACA JUGA:Kejari OKU Bongkar Dugaan Korupsi PMI: Dokumen dan Laptop Disita
Pemeriksaan dilakukan oleh tim Jaksa dari Bidang Pidana Khusus (Pidsus) sebagai bagian dari penelusuran mendalam terhadap dugaan penyimpangan dalam penggunaan dana hibah yang bersumber dari APBD.
Kepala Kejari Prabumulih, Khrista Lutfiasandhi, SH, MH, melalui Kasi Intelijen Ajie Martha, SH, dan Kasi Pidsus Safei, SH, MH, membenarkan adanya pemeriksaan terhadap dua pejabat tersebut.
“Hari ini dilakukan pemeriksaan terhadap Hj SNR yang menjabat Ketua PMI dan WG sebagai Kepala DPKAD,” ujar Safei saat dikonfirmasi.
Ajie Martha menambahkan bahwa fokus utama dari penyidikan adalah soal pertanggungjawaban dana perjalanan dinas yang dilakukan oleh Hj SNR beserta pengurus PMI lainnya.
BACA JUGA:Mark-Up Dana Hibah PMI Muara Enim: Penyidikan Libatkan 20 Saksi dan Instansi Terkait
BACA JUGA:Lubuklinggau Bergejolak! Kasus Korupsi PMI Digeledah, Bukti Disita
“Kami sedang mendalami alokasi dana hibah, terutama yang digunakan untuk perjalanan dinas, baik dalam kota maupun luar daerah,” terang Ajie.
Terkait WG, Ajie menjelaskan bahwa proses masih pada tahap awal pengumpulan informasi.