Gak Nakal, Bisa Kena! Data Kemenkes 23 Ribu Orang di Indonesia Penyakit Sifilis

Gak Nakal, Bisa Kena! Data Kemenkes 23 Ribu Orang di Indonesia Penyakit Sifilis--
Salah satu hal paling mengkhawatirkan dari penyakit ini adalah sifatnya yang sering tanpa gejala. Banyak penderita tidak sadar bahwa mereka telah membawa bakteri berbahaya ini. Bahkan, gejala yang muncul seringkali disalahartikan sebagai infeksi ringan biasa — seperti keputihan atau luka kecil.
Padahal jika tak segera ditangani, sifilis bisa menyebabkan kerusakan permanen pada otak, jantung, hingga mata, bahkan dapat ditularkan ke janin selama kehamilan. Selain itu, infeksi ini juga memperbesar risiko tertular HIV/AIDS.
Empat Tahapan Sifilis yang Perlu Dikenali:
1. Sifilis Primer
Muncul luka kecil (chancre) di area masuknya bakteri — bisa di kelamin, anus, atau mulut. Biasanya terjadi dalam 10–90 hari setelah infeksi.
BACA JUGA:Catat! Ini Jenis Layanan Tidak Lagi Ditanggung BPJS Kesehatan
2. Sifilis Sekunder
Setelah luka primer sembuh, penderita bisa mengalami ruam di telapak tangan dan kaki, bahkan muncul kutil di sekitar alat kelamin atau mulut.
3. Sifilis Laten
Fase ini terjadi tanpa gejala sama sekali, bisa berlangsung bertahun-tahun. Meski tak tampak, bakteri tetap aktif dan menular.
4. Sifilis Tersier
Tahap paling berbahaya. Muncul 10–30 tahun setelah infeksi awal. Menyerang organ vital secara permanen, termasuk jantung, otak, dan saraf.
Cegah Lebih Baik daripada Menyesal
Meski menakutkan, sifilis bisa dicegah dengan edukasi, pemeriksaan rutin, dan penggunaan pengaman saat berhubungan seksual. Deteksi dini juga menjadi kunci untuk menghindari komplikasi berat.