Dari Kebun siap ke Dapur MBG, Desa Pangkul Prabumulih Budidaya Pisang Cavendish: Ditanam Tumpang Sari

Pemerintah Desa Pangkul menanam pisang Cavendish --Foto; Prabumulih Pos

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) membuka peluang ekonomi bagi masyarakat salah satunya bagi Pemerintah Desa Pangkul, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih. 

Betapa tidak, Desa tertua di Kota Nanas ini kini tengah gencar mengembangkan sektor pertanian melalui budidaya pisang Cavendish. Desa mengalokasikan lahan seluas 3 hektare khusus untuk tanaman bernilai ekonomi tinggi ini.

Kepala Desa Pangkul, Jakaria Yadi SH MM, menyatakan bahwa inisiatif ini memiliki dua tujuan utama: meningkatkan produktivitas lahan desa sekaligus mendukung program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Prabumulih.

“Awalnya, kebun ini dikelola oleh warga yang sudah berpengalaman menanam pisang Cavendish. Ke depan, pengelolaannya akan dialihkan ke Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) agar lebih terstruktur dan efisien,” jelas Jakaria, Selasa 10 September 2025.

BACA JUGA:Tegur Tetangga, Pria 56 di Prabumulih Kena Luka Tusuk: Pelaku Ditangkap 2 Jam Setelah Kejadian

BACA JUGA:Kabid Pembinaan SD Disdik Prabumulih Ultimatum Guru Tak Jadi Joki Peserta ANBK

Pisang Cavendish dipilih karena memiliki permintaan pasar yang konsisten dan teknik budidayanya relatif mudah diterapkan. Setiap hektare ditargetkan menanam sekitar 1.000 batang pisang, sehingga total tanaman di lahan 3 hektare mencapai 3.000 batang.

Bila perawatan berjalan baik, pohon pisang diperkirakan mulai berbuah setelah satu tahun. Hasil panen nantinya akan disalurkan ke dapur MBG Kota Prabumulih.

Harga pisang Cavendish saat ini berada di kisaran Rp15.000 per kilogram, angka yang cukup menguntungkan bagi desa. “Menanam pisang selalu menghasilkan panen. Mungkin tidak selalu maksimal, tapi pasti ada hasil. Inilah alasan kami memilih Cavendish,” tambah Jakaria.

Untuk menjaga mutu, bibit pisang Cavendish didatangkan langsung dari Lampung, salah satu sentra pisang unggulan di Indonesia. Penanaman dilakukan secara bertahap dan mengikuti prinsip pertanian berkelanjutan.

BACA JUGA:Prestasi Gemilang! Desa Pangkul Prabumulih Juara 1 Paritrana Award 2024 Sumsel

BACA JUGA:Pemdes Pangkul Siap Ambil Alih, Jika Lahan Hutan Kota - Bumi Perkemahan Tak Dimanfaatkan!

Uniknya, Pemdes Pangkul menerapkan sistem tumpang sari dengan mengombinasikan pisang Cavendish dan kelapa sawit. Strategi ini tidak hanya meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga menjaga kesuburan tanah.

“Kami menanam sawit sekaligus pisang Cavendish. Inovasi ini memastikan lahan desa lebih produktif dan memberikan manfaat jangka panjang,” tegas Jakaria.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER