Mengenal Tanaman Refugia, Jurus Ampuh Petani Lawan Hama Tanpa Pestisida

Reporter: Dina M |

Editor: Ros Suhendra |

Jumat , 13 Jun 2025 - 15:06

Mengenal Tanaman Refugia, Jurus Ampuh Petani Lawan Hama Tanpa Pestisida--Foto: ist

Keanekaragaman serangga dan organisme lain membuat ekosistem pertanian lebih stabil.

Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Panen

Tanpa hama yang merusak, hasil panen lebih maksimal dan berkualitas.

Menjaga Lingkungan Pertanian Tetap Sehat

Tanpa bahan kimia berlebih, tanah dan air tetap bersih dan subur dalam jangka panjang.

Solusi Cerdas untuk Pertanian Berkelanjutan

Tanaman refugia bukan hanya strategi ekologis, tetapi juga langkah nyata menuju pertanian modern yang ramah lingkungan.

Dengan memanfaatkan keanekaragaman hayati sebagai pengendali hama alami, petani tidak hanya menjaga tanaman padinya tetap sehat, tetapi juga ikut menjaga keseimbangan alam.

Sudah saatnya petani Indonesia mengintegrasikan refugia dalam sistem tanam mereka untuk masa depan pertanian yang lebih hijau dan berkelanjutan.(*)

mengenal tanaman refugia, jurus ampuh petani lawan hama tanpa pestisida                            koranprabumulihpos.com - di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan, tanaman refugia hadir sebagai solusi cerdas bagi petani padi dalam mengendalikan hama tanpa bergantung pada pestisida kimia. 
bukan sekadar penghias pematang sawah. tanaman refugia ini memiliki peran strategis dalam menciptakan ekosistem pertanian yang sehat, seimbang, dan produktif.
apa itu tanaman refugia?
tanaman refugia adalah jenis tanaman yang sengaja ditanam di sekitar areal persawahan padi. 
tujuannya guna menarik dan menyediakan habitat yang ideal bagi musuh alami hama padi, seperti predator dan parasitoid. 
keberadaan tanaman ini mendukung proses pengendalian hama secara alami sekaligus meningkatkan keanekaragaman hayati di lahan pertanian.
 
tujuan dan peran tanaman refugia
tanaman refugia bukan hanya tanaman biasa. berikut peran pentingnya:
menarik musuh alami hama: tanaman refugia mengundang kehadiran serangga baik seperti laba-laba, belalang predator, dan parasitoid yang mampu memangsa atau menghentikan siklus hidup hama padi.
menyediakan tempat berlindung: refugia menjadi tempat berlindung yang aman bagi musuh alami, terutama saat kondisi lingkungan ekstrem atau setelah penyemprotan pestisida di lahan sekitar.
sumber pangan untuk serangga baik: bunga-bungaan pada refugia menyediakan nektar dan polen sebagai sumber makanan penting bagi serangga pengendali hama.
menjaga keseimbangan ekosistem: dengan kehadiran refugia, populasi hama tidak akan meledak karena dikendalikan secara alami melalui rantai makanan.
 
jenis tanaman refugia yang cocok di sawah
tanaman refugia bisa berupa tanaman hias, sayuran, bahkan gulma yang dipilih secara selektif. berikut contohnya:
tanaman hias:
bunga kenikir (cosmos caudatus)
bunga kertas (zinnia peruviana)
bunga pacar air (impatiens balsamina)
bunga morning glory (ipomoea purpurea)
tanaman sayuran:
kacang panjang, selain berguna sebagai refugia, juga bisa dipanen.
tanaman lainnya:
beberapa jenis gulma/tanaman liar yang memiliki bunga kecil dan menarik serangga.
teknik menanam refugia yang efektif
agar tanaman refugia berfungsi maksimal, berikut cara penanamannya:
letakkan di pinggir lahan atau pematang sawah
hindari menanam di tengah lahan agar tidak mengganggu pertumbuhan padi.
jaga agar tidak terlalu rimbun
tanaman yang terlalu lebat dapat mengundang hama lain seperti tikus.
tanam sebelum musim tanam padi
musuh alami butuh waktu untuk berkembang biak. menanam lebih awal memberi mereka waktu untuk tumbuh dan siap saat hama mulai muncul.
 
serangga baik yang datang karena refugia
tanaman refugia mengundang dua jenis musuh alami utama:
predator: serangga yang memangsa hama, seperti laba-laba, capung, cacing tanah, dan belalang predator.
parasitoid: serangga yang meletakkan telurnya di tubuh hama padi. setelah menetas, larva parasitoid memakan hama dari dalam, menghentikan siklus hidupnya secara alami.
 
manfaat langsung bagi petani
menggunakan tanaman refugia memberi banyak keuntungan, antara lain:
mengurangi ketergantungan pada pestisida
tidak hanya lebih ramah lingkungan, tapi juga menghemat biaya produksi.
meningkatkan keanekaragaman hayati
keanekaragaman serangga dan organisme lain membuat ekosistem pertanian lebih stabil.
meningkatkan kualitas dan kuantitas panen
tanpa hama yang merusak, hasil panen lebih maksimal dan berkualitas.
 
menjaga lingkungan pertanian tetap sehat
tanpa bahan kimia berlebih, tanah dan air tetap bersih dan subur dalam jangka panjang.
 
solusi cerdas untuk pertanian berkelanjutan
tanaman refugia bukan hanya strategi ekologis, tetapi juga langkah nyata menuju pertanian modern yang ramah lingkungan.
dengan memanfaatkan keanekaragaman hayati sebagai pengendali hama alami, petani tidak hanya menjaga tanaman padinya tetap sehat, tetapi juga ikut menjaga keseimbangan alam. 
sudah saatnya petani indonesia mengintegrasikan refugia dalam sistem tanam mereka untuk masa depan pertanian yang lebih hijau dan berkelanjutan.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Prabumulih Pos 15 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan