Tekanan Gas Kota di Prabumulih Rendah, Emak - Emak Ngeluh; Ini Penjelasan Direktur Petro Prabu

Tekanan Gas Kota di Prabumulih Rendah, Emak - Emak Ngeluh; Ini Penjelasan Direktur Petro Prabu--
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Dalam sepekan ini, pelanggan gas kota di Kota Prabumulih mengeluhkan tekanan gas kota yang rendah.
Hal ini membuat resah pelanggan terutama emak - emak m lantaran aktivitas memasak di dapur menjadi terganggu.
Mila salah satu pelanggan mengaku awalnya mengira, gas dirumahnya yang rusak. Namun akhirnya mengetahui dari pelanggan lain kalau tekanan gas rendah.
"Kami fikir yang kami bae, apo oleh kotor atau apo. Ternyata tetangga juga cak itu," tutur Mila pelanggan gas kota.
BACA JUGA:Empat Sekawan di Prabumulih Gondol 30 Tabung LPG: 1 Diterkam Tim Singo Timur, 3 DPO
BACA JUGA:Warga Ngeluh Harga LPG 3 KG Melambung, Wako Prabumulih Cak Arlan Usul Kelurahan jadi Agen
Menurut Mila gas bahkan sempat tidak menyala saat dihidupkan. "Dikasih tau kalau dipancing dulu pake api, setelah dipancing pake korek idup," lanjutnya.
Pelanggan lainnya, bahkan mengaku sudah mengalami tekanan api kecil pasca lebaran Idul Fitri. "Kami malah sudah lebaran kemarin, setiap pagi kecik apinyo, masak jadi lamo,"timpal Dyah warga lainnya
Hingga kemarin, sejumlah pelanggan gas kota masih mengeluhkan kondisi tekanan gas yang rendah. "Kemarin sempat dak idup nian, ini br idup tapi masih kecil gas kami, " keluh warga Kelurahan Majasari.
Kondisi ini memunculkan berbagai spekulasi di kalangan warga. Ada yang menduga penurunan tekanan terjadi karena adanya tunggakan pembayaran pelanggan, sementara sebagian lain mengaitkannya dengan pekerjaan teknis terkait wacana penggratisan gas oleh Pemkot Prabumulih.
BACA JUGA:Wako Prabumulih Pimpin Rakor Antisipasi Kelangkaan LPG 3 Kg: Camat, RT Harus Tahu Lokasi Pangkalan
BACA JUGA:Jelang Lebaran Distribusi LPG 3 Kg Diperketat! Pangkalan Nakal Akan Ditindak
Menanggapi hal ini, Direktur Utama PD Petro Prabu, Rondon Juleno, mengonfirmasi bahwa tekanan gas kota mengalami penurunan yang bersumber dari Stasiun Kompresi Gas (SKG) 10 milik Pertamina EP Zona 4.
“Penurunan ini terjadi karena konsumsi gas kota meningkat drastis belakangan ini,” terang Rondon dalam keterangan resminya.