Warga Ngeluh Harga LPG 3 KG Melambung, Wako Prabumulih Cak Arlan Usul Kelurahan jadi Agen

Warga Ngeluh Harga LPG 3 KG Melambung, Wako Prabumulih Cak Arlan Usul Kelurahan jadi Agen --
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Harga gas LPG yang melambung hingga Rp 30 ribu per tabung terus dikeluhkan oleh masyarakat non pelanggan gas kota.
Betapa tidak, kenaikan tersebut cukup signifikan. Dimana harga Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah hanya Rp 18.500,- per tabung.
Nah, untuk mengatasi persoalan tersebut, Walikota Prabumulih Cak Arlan memiliki gagasan dengan solusi out of the box yakni Kelurahan dijadikan agen resmi LPG subsidi.
Cak Arlan menilai bahwa kelurahan, sebagai ujung tombak pemerintahan, memiliki potensi besar untuk mengoptimalkan pengawasan distribusi LPG 3 kilogram di wilayah masing-masing. Dengan pengawasan langsung, harga gas bersubsidi bisa tetap terkendali dan sesuai ketentuan yang berlaku.
BACA JUGA:Wako Prabumulih Pimpin Rakor Antisipasi Kelangkaan LPG 3 Kg: Camat, RT Harus Tahu Lokasi Pangkalan
BACA JUGA:Jelang Lebaran Distribusi LPG 3 Kg Diperketat! Pangkalan Nakal Akan Ditindak
“Kalau kelurahan yang pegang langsung, kita bisa pastikan harga sesuai HET. Warga juga lebih mudah melapor kalau ada pangkalan nakal yang main harga,” ujar Cak Arlan.
Gagasan ini ia paparkan bersama Bang Franky, yang selama ini dikenal aktif memperjuangkan kebijakan pro-rakyat. Saat ini, keduanya sedang menjalin komunikasi dengan PT Pertamina Patra Niaga serta para pemangku kepentingan lainnya guna membahas kemungkinan penerapan sistem ini.
Selain mengontrol harga, pendekatan distribusi berbasis kelurahan juga diyakini mampu menjamin bahwa subsidi benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak. Sebab, pihak kelurahan dinilai paling mengetahui kondisi dan kebutuhan warganya secara langsung.
“Gas melon itu disubsidi negara untuk rakyat kecil. Jangan sampai yang untung justru para spekulan,” tegas Bang Franky.
BACA JUGA:3 Langkah Pemkot Prabumulih Atasi Masalah Gas LPG 3 KG: HET, Pemasangan Plang, dan Distribusi Merata
BACA JUGA:Pemerintah Muara Enim Gelar Operasi Pasar Gas LPG 3 Kg untuk Atasi Kelangkaan
Tak hanya mengandalkan pengawasan dari aparat, mereka juga mendorong partisipasi masyarakat untuk turut melapor jika menemukan agen atau pengecer yang menjual LPG melebihi harga eceran tertinggi (HET).
Gagasan ini mendapat sambutan baik dari warga Prabumulih. Apabila implementasinya terbukti efektif, skema distribusi LPG 3 kg melalui kelurahan ini berpotensi menjadi proyek percontohan nasional dalam menata ulang sistem distribusi gas subsidi.(Ril)