Tangis Ayah Buruh, Harapan untuk Buah Hati yang Lahir Tanpa Tempurung Kepala
Tangis Ayah Buruh, Harapan untuk Buah Hati yang Lahir Tanpa Tempurung Kepala--
PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Kisah menyentuh datang dari pasangan Munzirin dan Indah Rusmiati, yang tengah menghadapi ujian berat setelah kelahiran anak kedua mereka.
Bayi perempuan mereka lahir melalui operasi caesar pada 15 April di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang dalam kondisi langka yang disebut anensefali, yaitu tanpa tempurung kepala.
Hingga kini, sang bayi masih menjalani perawatan intensif di ruang NICU rumah sakit tersebut.
“Saat ini kami hanya bisa berdoa yang terbaik. Anaknya belum kami beri nama,” ujar Munzirin, sang ayah, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh.
BACA JUGA:Bantu Bayi Tidur Mandiri, 5 Metode Sleep Training yang Bisa Dicoba
BACA JUGA:Ibu Hamil Coba Konsumsi Hidangan Ikan Pari, Bisa Bantu Meningkatkan Kecerdasan Otak Bayi
Dengan penuh harap, Munzirin menyampaikan permohonannya agar ada uluran tangan dari para dermawan untuk membantu biaya operasi anaknya.
“Kami ingin anak kami sehat, dan kalau nanti memang ada tindakan operasi, semoga ada yang bisa membantu biayanya,” ujarnya lirih.
Sementara itu, Wakil Kepala RS Bhayangkara, dr. Andrianto, Sp.OG, menyampaikan bahwa kondisi bayi masih dalam pengawasan ketat di ruang NICU, dilengkapi dengan infus umum dan oksigen.
“Jika kondisi bayi membaik, diperbolehkan pulang. Tapi untuk tindakan medis lanjutan harus dirujuk ke dokter bedah anak di RSMH,” jelasnya.
BACA JUGA:Jangan Diabaikan! Ini 4 Tips Untuk Ibu Hamil Agar Bayi Sehat dan Kuat Saat Lahiran
BACA JUGA:6 Tips Jitu Agar Bayi Tidur Lebih Nyenyak dan Tenang
Ia menambahkan, kondisi seperti ini umumnya disebabkan oleh kekurangan asam folat pada awal kehamilan, yang merupakan masa krusial bagi pembentukan otak dan tulang belakang janin.
“Karena itu penting sekali memastikan kecukupan asupan asam folat sejak awal masa kehamilan,” tutup dr. Andrianto.(*)
- Tag
- Share
-
-
