Tragedi di Myanmar: Gempa 7,7 Magnitudo Renggut 144 Nyawa, Operasi Penyelamatan Terus Berlanjut

Tragedi di Myanmar: Gempa 7,7 Magnitudo Renggut 144 Nyawa, Operasi Penyelamatan Terus Berlanjut--

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat yang mengguncang Myanmar pada Jumat terus bertambah, mencapai 144 orang, sementara setidaknya 732 orang dilaporkan mengalami luka-luka. Hal ini disampaikan oleh pemimpin junta Myanmar, Min Aung Hlaing.

"Jumlah korban kemungkinan masih akan bertambah karena banyak bangunan yang runtuh di berbagai lokasi. Tim penyelamat masih terus melakukan operasi evakuasi di sejumlah gedung yang terdampak," ujar Min Aung Hlaing dalam pidato resmi kepada rakyat Myanmar.

Ia juga menyatakan bahwa Myanmar membuka diri terhadap bantuan dari negara lain guna menangani dampak gempa tersebut.

Gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang wilayah tengah Myanmar pada Jumat, dengan getaran yang terasa hingga negara tetangga seperti Thailand dan China.

BACA JUGA:Publik Gempar! Kim Sae Ron Diduga Rencanakan Kematian di Hari Lahir Kim Soo Hyun

BACA JUGA:Tibet Dilanda Gempa Dahsyat! 126 Meninggal, Ribuan Terluka: 1.200 Gempa Susulan Terjadi

Sebagai respons terhadap bencana ini, pemerintah militer Myanmar yang mengambil alih kekuasaan sejak 2021, telah menetapkan status darurat di sejumlah wilayah terdampak.

Menurut laporan dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), sekitar 12 menit setelah gempa utama terjadi, Myanmar kembali diguncang gempa susulan berkekuatan 6,4 magnitudo.

Gempa ini terjadi di kedalaman sekitar 10 kilometer, dengan guncangan yang sangat terasa di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar.

Beberapa saksi mata melaporkan runtuhnya sejumlah bangunan di Mandalay. Selain itu, di wilayah Bago yang terletak di bagian tengah Myanmar, sebuah masjid mengalami kerusakan parah hingga menyebabkan belasan korban jiwa.

BACA JUGA:Belum Banyak yang Tau, Ini 3 Kejadian yang Pernah Menggemparkan Dunia

BACA JUGA:Ini 5 Misteri Lautan Dunia yang Pernah Menggemparkan Dunia Pada Masanya

Tim penyelamat masih bekerja keras untuk mencari korban yang mungkin tertimbun reruntuhan, sementara pemerintah terus mengoordinasikan bantuan bagi para penyintas gempa.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER