Jalan Rusak Parah di Jalur 16, Warga Gotong Pasien Sakit Pakai Sarung

Jalan Rusak Parah di Jalur 16, Warga Gotong Pasien Sakit Pakai Sarung--
SUMSEL, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Meski sudah 80 tahun Indonesia merdeka, masih banyak daerah yang harus menghadapi masalah infrastruktur jalan yang buruk, terutama saat musim hujan. Salah satu daerah yang mengalami masalah tersebut adalah Jalur 16, Desa Sumber Mulyo, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin. Jalan yang rusak parah ini mempersulit akses bagi warga, termasuk saat ada kebutuhan mendesak untuk perawatan medis.
Contohnya, Mahrudin (60), warga Desa Margo Rukun, yang tengah dalam kondisi sakit parah dan harus segera dibawa ke rumah sakit di Palembang. Penyakit yang dideritanya semakin memburuk, menyebabkan tubuhnya lemah dan pucat. Keluarganya kemudian memutuskan untuk membawanya menggunakan ambulans desa. Namun, perjalanan menjadi terhambat ketika ambulans terjebak di kubangan lumpur pada bagian jalan yang sangat rusak di Jalur 16, Desa Sumber Mulyo.
Karena ambulans tidak bisa melanjutkan perjalanan, warga sekitar dengan cepat membantu memindahkan Mahrudin ke mobil pick-up yang berada di dekat lokasi. Dalam kondisi sangat lemah, Mahrudin terpaksa digotong oleh warga menggunakan kain sarung untuk menuju mobil pick-up dan melanjutkan perjalanan. Kejadian ini berlangsung pada Jumat, 14 Maret.
Seorang warga setempat mengungkapkan bahwa jalan di kawasan tersebut sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki. Meski dapat dilalui pada musim kemarau, jalan tersebut menjadi sangat sulit dilewati saat musim hujan, terendam banjir, dan dipenuhi lumpur.
BACA JUGA:Kejati Sumsel Periksa 5 Pejabat PUPR Banyuasin, Dalami Kasus Korupsi Proyek 2023
BACA JUGA:Nabila Askolani, Putri Bupati Banyuasin Terpilih, Jadi Ketua TP PKK Termuda di Indonesia!
Menurut tenaga kesehatan setempat, kondisi jalan yang rusak ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat, terutama saat air pasang yang membuat jalan terendam dan berlubang.
Kepala Desa Margo Rukun, Romadon, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa jalan yang paling parah ada di Desa Sumber Mulyo. "Jalan di Margo Rukun masih bisa dilewati, tetapi di ujung Desa Sumber Mulyo, kondisi jalannya sangat sulit dilalui," ujarnya.
Camat Muara Sugihan, Welly, menjelaskan bahwa wilayah ini termasuk daerah rendah, sehingga saat air pasang, jalan akan terendam dan hanya bisa surut dalam beberapa jam. Ia menambahkan bahwa perbaikan jalan telah dilakukan di beberapa titik, dan diharapkan akan dilanjutkan pada tahun 2025.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Erwin Ibrahim, menyatakan bahwa tingginya intensitas hujan beberapa minggu terakhir telah menyebabkan banyak jalan rusak. Ia menginstruksikan Dinas PUPR untuk segera memeriksa dan melakukan perbaikan. Selain itu, ia juga meminta Dinas Kesehatan dan Camat untuk mengecek kejadian tersebut.
BACA JUGA:Viral! Petugas Pernikahan di Banyuasin Meninggal di Depan Pengantin
BACA JUGA:DKPP Jatuhkan Sanksi Peringatan Keras kepada KPU Banyuasin, Apa yang Terjadi?
Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, dalam sebuah kesempatan menyampaikan komitmennya untuk memprioritaskan pembangunan jembatan Rantau Bayur dan Tanah Kering, serta 21 jalan poros, sebagai bagian dari janji politiknya bersama Wakil Bupati Netta.(*)